Sidik Dugaaan Korupsi Pengadaan Buku Perpusdes, Kejari Jombang Geledah Perusahaan Percetakan

suasana penggeledahan di perusahaan percetakan di CV Media Mentari/RMOLJatim
suasana penggeledahan di perusahaan percetakan di CV Media Mentari/RMOLJatim

Kejaksaan Negeri Jombang melakukan penggeledahan terhadap salah satu perusahaan percetakan buku. Kejaksaan menduga ada indikasi tindak pidana korupsi dalam proyek pengadaan buku Perpusdes.


Penggeledahan oleh tim penyidik kejaksaan ini dilakukan di CV Media Mentari, milik CS di Jalan Mawar Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, pemenang tender proyek pengadaan bantuan buku Perpusdes RI tahun 2019 pada Senin (18/1) kemarin. Yang ternyata, kasus ini sudah masuk ke kejaksaan dan dalam tahap penyidikan.

Menurut Kasi Pidana Khusus Kejari Jombang, Salahuddin mengungkapkan bahwa penggeledahan terhadap kantor percetakan ini untuk mengamankan sejumlah barang bukti. Dugaannya ada permainan dalam pemenang tender, dan penyidik mengamankan barang- barang yang akan dijadikan barang bukti.

Kasus ini sudah masuk tahap penyidikan sejak 8 Januari tahun ini. Beberapa barang bukti seperti dokumen pengadaan terkait, berkas dokumen badan hukum dan pendirian CV," bebernya, Selasa (19/01).

Dugaan kasus korupsi dari proyek yang bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) ini sudah masuk dalam penyidikan tim penyidik Kejari. Salahuddin melanjutkan, dugaan adanya Indikasi korupsi ini ada satu orang yang rupanya mengelola tiga CV.

Ketiga CV tersebut yang mengerjakan proyek. Tapi dikelola satu orang saja. Seolah proyek ini dikerjakan tiga CV, padahal dikelola satu orang," ujarnya.

Sejauh ini, penyidik telah memeriksa 30 saksi dari berbagai unsur. Meliputi pemerintah desa yang mengajukan Perpusdes, pihak kecamatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jombang.

Dalam dugaan kasus korupsi ini, ditemukan kerugian negara mencapai Rp 300 juta. Meski begitu, tim penyidik belum menentukan tersangka, pendalaman kasus akan dilakukan lebih lanjut.

“Belum ada tersangka, proses penyidikan akan dilakukan lebih lanjut," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news