Sejumlah kyai dan pengasuh pondok pesantren di Jawa Timur berkumpul di Pondok Pesantren Al - Ishlah Bondowoso dalam rangka silaturahim kebangsaan, Sabtu (7/10).
- Pastikan Harga Bapok Stabil Jelang Waisak, Pj Wali Kota Malang bersama TPID Sidak ke Pasar
- Dua Kali Dipenjara, MS Kembali Ditangkap Polres Jember
- 4 Hari Hilang Terseret Ombak, Seorang Pelajar Di Jember Meninggal Di laut Selatan
Hadir juga dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh politik nasional seperti Anis Matta, Fahri Hamzah, Hashim Djojohadikusumo, Mohammad Iriawan (Iwan Bule) dan sejumlah tokoh lainnya.
Dalam acara tersebut sejumlah nama tokoh politik masuk dalam bursa calon wakil presiden untuk mendampingi Bacapres Prabowo Subianto.
Salah satunya, yakni nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Yang juga merupakan Ketua Muslimat NU Nasional.
Kendati belum ada kepastian akan menggandeng siapa. Namun, nama Khofifah Indar Parawansa sempat disentil akan dipertimbangkan menjadi Bacawapres dari Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Itu disampaikan oleh Adik Prabowo Subianto, yang juga merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo.
Menurutnya, menguatnya nama Khofifah Indar Parawansa, karena pihaknya menerima aspirasi dari sejumlah hadirin yang turut serta dalam acara peresmian Auditorium K.H. Muhammad Ma'shum, di Ponpes Al Islah, Kecamatan Grujugan, Bondowoso.
"Salah satu pesan adalah dipertimbangkannya seorang Kepala Daerah Jatim, pimpinan Muslimat NU untuk menjadi calon wakil presiden RI," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Hashim mengaku kendati belum pasti. Namun, pihaknya akan tetap mempertimbangkan itu.
"Masih dipertimbangkan. Deklarasinya nanti sebelum 19 Oktober nanti," terangnya.
Wakil Ketua Umum Autada, yang sekaligus Pemimpin Ponpes Al Islah, Kh. Thoha Yusuf Zakaria, mengatakan, bahwa pihaknya mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Alasannya, karena saat ini Indonesia memerlukan yang kuat, tegas, dan paham tentang geopolitik. Dan semua itu ada pada diri Prabowo Subianto.
"Kalau saya secara pribadi, dan kita semuanya mendukung Pak Prabowo untuk menjadi Presiden," ujarnya.
Perihal nama Gubernur Jatim, Khofifah yang muncul, kata Kiai Thoha mengatakan, pihaknya akan lihat dulu.
"Karena yang mengusulkan justru Kiai-kiai Autada ya (mengusulkan nama Khofifah sebagai Bacawapres Prabowo, red)," jelasnya.
Namun disinggung perihal satu-satunya karangan bunga yang dikirim oleh Gubernur Khofifah terkait peresmian Auditorium. Kiai Thoha tak menampik jija itu bisa jadi menjadi sinyal.
"Bisa jadi demikian" pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- MUI Jatim Raih Peringkat Pertama Monev di Mukernas II 2022
- Bupati Lamongan Terima Penghargaan Gresik Award 2023
- Harjakapro 275 Usung Tema Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi