Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyindir safari politik Anies Baswedan ke Jawa Timur selama tiga hari sepi, karena gagasannya cenderung tidak relevan.
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Besok, Pengadilan Gelar Sidang Praperadilan Kedua Hasto PDIP Vs KPK
- Sudah Sepekan Ditahan KPK, Hasto Belum Dijenguk Megawati
“Safarinya kan sepi. Karena tahu Kota Surabaya selama ini siapa yang membangun. Dan orang datang dengan gagasan-gagasan yang tidak relevan, kan masyarakat Surabaya bisa menilai,” katanya usai melantik pengurus Taruna Merah Putih Jawa Timur pada Minggu (19/3/2023).
Menurut dia, seharusnya Anies bisa memajukan kota Jakarta terlebih dahulu. Baru setelah itu datang ke Surabaya untuk menyapa masyarakat. Selama ini, ketika dipimpin kader PDIP pembangunan di Surabaya berjalan dengan baik.
“Kalau hebat majukan dulu Jakarta lebih hebat dari Surabaya, baru datang ke Surabaya, kira-kira kan gitu,” tambahnya.
Hasto menilai masyarakat Surabaya sudah bisa melihat kinerja para pemimpinnya. Pasalnya, selama ini rakyat menilai pemimpin dari keberhasilannya memajukan kota. Dia juga yakin bahwa rakyat akan menilai kemampuan pemimpin dalam bekerja memajukan wilayahnya.
“Rakyat akhirnya yang akan menilai,” Pungkasnya.
Sepertti diketahui Anies menggelar sejumlah kegiatan di Surabaya dan Madura dari Jum’at hingga Minggu pagi. Selain bertemu dengan masyarakat dan relawan, Anies juga bertemu dengan Ulama, Kyai dan Habaib Madura , serta menggelar jalan sehat dengan masyarakat Surabaya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Besok, Pengadilan Gelar Sidang Praperadilan Kedua Hasto PDIP Vs KPK