Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi menilai aneh dengan pemilihan Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto yang menantang debat ekonom senior DR. Rizal Ramli terkait dana haji. Apalagi Yandri menjadi garda depan yang menjelaskan mengenai dana haji.
- Kemenag Jatim Bahas Persiapan Haji dan Penyesuaian Kuota Lansia
- KPK Kawal Pelaksanaan Haji 2025 Sesuai Permintaan Prabowo
- Tahun Depan Kuota Haji Indonesia 221 Ribu
Adhie justru menyindir bahwa Yandri minimal harus mengantongi SP3 dari KPK sebelum berdebat dengan Menko Perekonomian era Gus Dur tersebut.
Diketahui, politisi PAN tersebut pernah dipanggil KPK dalam kasus korupsi bantuan sosial Covid-19.
“Yang begini mau debat Bang RR nggak kelas. Harus ada SP3 dulu dari KPK baru layak debat dengan Bang RR?” kata Adhie melansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/6). .
Bagi Adhie, kehadiran Yandri justru akan membuat masyarakat tambah ragu dengan apa yang dijelaskan.
“Orang yang sudah berurusan dengan KPK terkait uang rakyat (Bansos Covid-19) kok dijadikan jubir dana haji yang lagi trending topik pengelolaannya,” ujarnya.
“Ini malah bisa bikin masyarakat jadi tambah sangsi. Ganti jubirnya yang lebih otorotatif,” demikian Adhie M. Massardi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kemenag Jatim Bahas Persiapan Haji dan Penyesuaian Kuota Lansia
- KPK Kawal Pelaksanaan Haji 2025 Sesuai Permintaan Prabowo
- Tahun Depan Kuota Haji Indonesia 221 Ribu