Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kalimantan saat ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dinilai merupakan hal yang wajar.
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi
Pengamat hukum dan politik Mujahid 212, Damai Hari Lubis mengatakan, "kaburnya" Jokowi ke Kalimantan Selatan wajar karena Jokowi memang hanya menghendaki bertemu mahasiswa yang sudah dikondisikan.
"Jokowi tidak akan punya muka untuk bertemu dengan mahasiswa yang kritis. Wajar pilih ke Kalimantan, kecuali mahasiswa yang ditemui frekuensinya sudah disetel atau dikondisikan pertanyaannya," ujar Damai dilansir daria Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/10).
Menurutnya, Jokowi sudah terbukti omong kosong atau sekadar membual saat dulu mengatakan kangen didemo. Nyatanya, sejak Aksi 411 dan aksi-aksi setelah sejak periode pertama jadi presiden, Jokowi selalu lari.
"Mungkin karena banyak janji bohong hingga Jokowi takut dipertanyakan atau ditagih janji oleh masyarakat, mahasiswa bangsa ini," kata Damai.
Apalagi yang terbaru ini, di periode kedua kepemimpinannya, Jokowi kembali berjanji akan menciptakan mobil listrik setelah janji produksi mobil Esemka yang hingga saat ini tidak ada pertanggungjawabannya.
"Justru kembali obral janji atau tebar hoax," pungkas Damai.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Plesiran Kelompok Cipayung Plus ke Luar Negeri Lukai Mahasiswa
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer