Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya target lain di Pilpres 2024. Dia ingin tampil sebagai seorang “king maker” yang menjadi penentu kemenangan ajang tersebut.
- Harlah PPP Ke-51, DPC PPP Bondowoso Dengungkan Kiai Salwa Kembali jadi Bupati
- Aturan Wajib PCR Dibatalkan, PAN: Bukti Pemerintah Mendengar Aspirasi Rakyat
- Soal Pelaporan Pegawai KPK, Alexander Marwata Sampaikan Semua Keputusan Diambil Secara Kolektif Kolegial
Atas alasan itu, Jokowi sempat menyinggung nama mantan rivalnya, Sandiaga Uno sebagai calon kuat di Pilpres 2024.
"Jokowi sedang berusaha menyenangkan semua orang. Dia ingin jadi “king maker” nanti di 2024. Karena dia sudah tak bisa maju capres lagi," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, Selasa (21/1), dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini menilai perhelatan Pilpres 2024 masih terlampau jauh dan dinamika sewaktu-waktu berubah secara dinamis.
Karena itu, pujian Jokowi yang ditambahkan oleh Kepala Badan Intelegen Negara (BIN) Budi Gunawan bahwa Sandiaga calon kuat masih terlalu dini.
"Kan nanti calon yang representasi millinial bukan Sandiaga saja. Pasti nanti juga bermunculan. Kan tak ada jaminan semua milenial dukung Sandi. Masih terlalu jauh," katanya.
Lebih lanjut, Ujang menilai Sandiaga Uno masih tidak bisa dilepaskan dengan bayang-bayang dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Ini lantaran posisi Sandi yang kini sebagai Wakil ketua Dewan Pembina Gerindra.
"Itu kan anak buah Prabowo. Sandi saat ini ada dalam bayang-bayang Prabowo. Kalau Prabowonya maju sebagai capres dan Gerindra dan koalisi lain. Artinya Sandi perlu cari perahu lain?" demikian Ujang.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Muncul Persoalan Mudik dan WNA, Jokowi Diminta Tegas Kendalikan Covid-19
- Soal Mentan dan Menteri LHK, Nasdem: Djarot dan PDIP Jangan Asbun!
- Oknum Paspampres Aniaya Warga Aceh Hingga Tewas, Presiden Jokowi dan Panglima TNI Diminta Tindak Tegas