Perusahaan farmasi asal China, Sinopharm, tengah mengembangkan vaksin Covid-19 berbasis mRNA yang ditujukan untuk melawan varian baru virus corona.
- Siti Fadilah Ungkap Keanehan Presiden Jokowi Orang Pertama Yang Divaksin
- Ini 12 Negara yang Masih Bebas Covid-19
- Keren! Pengembangan Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih Didukung Menkes
Sekretaris Komite Partai dari anak perusahaan Sinopharm China National Biotec Group, Shu Jingjin mengatakan, Sinopharm telah mengembangkan empat vaksin, termasuk dua vaksin tidak aktif, satu vaksin mRNA, dan yang lainnya rekombinan.
"China National Biotec Group terus-menerus mencari solusi untuk masalah ilmiah dan teknis yang rumit, dan penelitian serta pengembangan vaksin generasi kedua terhadap galur Covid-19 yang bermutasi membawa hasil yang baik," terangnya, dikutip Kantor Berita Politik RMOL seperti dimuat Sputnik.
Zhu mengatakan, vaksin mRNA yang dikembangkan secara mandiri oleh China National Biotec Group, ditujukan untuk memerangi varian baru Covid-19.
"Kita semua menantikan vaksin generasi kedua untuk melawan strain Covid-19 yang bermutasi untuk memasuki pasar sesegera mungkin, untuk membantu seluruh dunia mengatasi pandemi lebih cepat," tambahnya.
Meski begitu, ia menambahkan, vaksin Sinopharm yang dikembangkan dari vrius tidak aktif, tetatp efektif menghasilkan perlindungan selama enam bulan setelah suntikan dosis kedua.
Sementara vaksin rekombinan sendiri masih daam tahap uji klinis. Dari hasil evaluasi, vaksin ini terbukti efektif terhadap berbagai jenis Covid-19, termasuk varian Delta.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- TNI AD Bangun RS Darurat Untuk Korban Gempa Dilengkapi Kamar Operasi Hingga Ruang ICU
- Surabaya Alami Peningkatan Kasus Pneumonia
- Wali Kota Eri Resmikan Layanan Kesehatan R1N1, Wujud Penerapan ILP di Surabaya