Dorongan rekonsiliasi Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri sebaiknya ditahan dulu, karena saat ini situasi politik belum stabil.
- Surya Paloh Temui Jokowi di Istana, Bahas Rekonsiliasi?
- Respon Pengamat soal Tawaran Rekonsiliasi Kubu Prabowo-Gibran: Patut Diapresiasi
Pendapat itu disampaikan analis politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Dedi Kurnia Syah, menjawab meraknya dorongan rekonsiliasi antara Prabowo-Megawati.
"Rekonsiliasi Prabowo-Megawati rasanya justru perlu ditahan dulu, karena situasi politik sepuluh tahun terakhir, kekuatan oposisi nyaris tak terdengar," kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (18/2).
Menurutnya, PDIP justru tak perlu rekonsiliasi dengan Prabowo, lantaran karena justru lebih baik untuk proses demokrasi ke depan, dengan PDIP menjadi oposisi.
"Hubungan Megawati-Prabowo yang bersitegang justru lebih baik bagi jalannya pemerintahan ke depan, pengawasan PDIP sebagai oposisi diperlukan, agar tata kelola pemerintahan jauh lebih baik," ujarnya.
"Di luar itu, Megawati perlu menyadari bahwa situasi politik yang mereka alami saat ini juga ada andil dari Prabowo," tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jaksa KPK Ungkap Foto Harun Masiku dengan Megawati dan Hatta Ali di Persidangan Hasto
- Pulang Kampung Usai Kontrak di Korea, Megawati Hangestri Disambut Hangat Bupati Jember
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah