SMPN 1 Jogorogo Sabet Penghargaan Adiwiyata Nasional Tahun 2024

Kepala sekolah SMPN 1 Jogorogo, Gunawan Wibisana saat menerima Piagam Adiwiyata/Ist
Kepala sekolah SMPN 1 Jogorogo, Gunawan Wibisana saat menerima Piagam Adiwiyata/Ist

SMPN 1 Jogorogo, menjadi salah satu SMP di Kabupaten Ngawi masuk Kecamatan Jogorogo yang maju dan berhasil menyabet dan memperoleh Piala Adiwiyata Nasional 2024 kategori peduli lingkungan dan berbudaya hijau.


Sebelumnya, SMPN 1 Jogorogo ini sudah lolos sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten dan provinsi. Sehingga berhak mengikuti penilaian tingkat nasional.

Sebelumnya Kepala sekolah SMPN 1 Jogorogo, Gunawan Wibisana Spd Msi, saat berbincang dengan Kantor Berita RMOLJatim mengatakan, SMPN 1Jogorogo menjadi salah satu SMP di Kabupaten Ngawi yang maju penilaian Sekolah Adiwiyata tingkat nasional pada 2024. 

Gunawan didampingi beberapa pihak menjelaskan, tahun sebelumnya SMPN 1 Jogorogo lolos tingkat kabupaten maupun propinsi.

"Kami maju penilaian Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi dan akhirnya bisa lolos. Kemudian pada 2024 ini, kami maju penilaian untuk tingkat nasional. Pengajuan pemenuhan data penilaian dilakukan Dan hasilnya  diumumkan di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kemarin pada 1 dan 2 Oktober kemarin," terang Gunawan, Kamis (3/10).

SMPN 1 Jogorogo maju sebagai sekolah Adiwiyata Nasional 2024 karena terus berinovasi serta berkreasi dan menjaga kebersihan lingkungan untuk bisa lebih hijau dengan menyesuaikan sumber daya alam yang ada.

Dia menerangkan penilaian tingkat nasional itu berkaitan dengan kegiatan seputar lingkungan, pengurangan sampah plastik, pemanfaatan sampah botol, pemanfaatan limbah sampah menjadi pupuk dan seterusnya.

“Untuk penilaian nasional itu, kami memelihara air dengan pembuatan air resapan, membuat sumur resapan, pembuatan biopori, yang prinsipnya air dikembalikan ke tanah. Kemudian juga ada budidaya hidroponik dengan memanfaatkan lahan serta perikanani,” jelas  Gunawan.

Pungkasnya, tantangan terbesar dalam Sekolah Adiwiyata itu upaya pembiasaan siswa yang peduli lingkungan berkelanjutan. Dia mengatakan setiap tahun ada peserta didik baru yang harus beradaptasi dengan budaya peduli lingkungan di sekolah.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news