Dugaan mengenai adanya jaringan teroris yang mengincar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat mencuat usai aksi penembakan di Kantor MUI Pusat Selasa siang, (2/5).
- Belasan Saksi Kasus Penembakan Kantor MUI Diperiksa Polisi
- Aktivitas Kantor MUI Kembali Normal Usai Penembakan
- Bukan Terorisme, Pelaku Penembakan Kantor MUI Salah Belajar Agama
Namun demikian, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, tidak mau berspekulasi bahwa pelaku aksi penembakan tersebut sebagai bagian dari jaringan teroris.
“Itu tugas Kepolisian untuk mengusutnya, apakah ada kaitannya dengan jaringan teroris atau bukan. Namun yang jelas ini tindakan berbahaya dan harus diusut tuntas,” ucap Muhaimin lewat keterangannya, Selasa (2/5).
Ia pun mengapresiasi langkah cepat aparat penegak hukum yang telah sigap melakukan penangkapan terhadap pelaku penembakan.
“Tindakan cepat dan sikap dari Polri harus kita apresiasi,” demikian Cak Imin.
Dalam aksi penembakan di kantor MUI Pusat, sedikitnya ada dua orang mengalami luka-luka. Seorang korban mengalami luka tembak di bagian punggung dan seorang lainnya terkena serpihan kaca. Mereka telah dilarikan ke Rumah Sakit Agung Manggarai, Jakarta Pusat. Sementara pelaku penembakan dilaporkan meninggal saat tiba di rumah sakit.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Cak Imin: Kasus Penembakan PMI di Malaysia Harus Diusut Tuntas