Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto menilai Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan offside dalam menyampaikan data soal anggaran Kemenhan.
- DMDI Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Ribuan Warga Gaza ke Indonesia
- SBY Puji Keputusan Prabowo Pilih Jalan Negosiasi Hadapi Tarif Impor Trump
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
Prabowo menegaskan, anggaran Kemenhan itu melalui prosedur yang rumit untuk disetujui, mulai dari Kemenkeu hingga harus disepakati oleh DPR RI, dalam hal ini Komisi I.
Menurut Prabowo, Anies terlalu berlebihan. Dia juga memastikan, semua partai politik yang saat ini mendukung Anies juga setuju dengan yang dianggarkan Kemenhan.
"Sekali lagi, data-data yang bapak pegang keliru, Pak Ganjar juga banyak kelirunya. Saya sangat transparan, dan semua partai yang mengusung bapak profesor Anies mendukung APBN, berarti mendukung program saya, termasuk PDIP," jelasnya, saat debat Capres di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu malam (7/1).
Sebaliknya Prabowo meminta ketegasan dari Anies soal anggaran pengadaan alat-alat perang yang harus naik untuk menjaga pertahanan negara.
Pasalnya, Cawapres Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa tidak perlu beli alat perang karena negara tidak sedang berperang.
"Saya kaget, karena beberapa hari yang lalu, calon wakil presiden bapak menyampaikan bahwa negara kita tidak dalam keadaan perang, sehingga untuk apa kita harus beli alat-alat perang," katanya.
"Tapi hari ini bapak menyatakan setuju dengan kenaikan anggaran 1 sampai 2 persen, jadi saya minta ketegasan," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DMDI Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Ribuan Warga Gaza ke Indonesia
- SBY Puji Keputusan Prabowo Pilih Jalan Negosiasi Hadapi Tarif Impor Trump
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah