Pemilik lahan tambang akhirnya angkat bicara terkait pembangunan Watu Dakon Resort. Agus Suyanto pemilik lahan asal kecamatan Kebonsari mengatakan, bahwa lahan yang dia gali itu bukanlah tambang galian C seperti yang diberitakan viral selama ini.
- Harga Gabah Anjlok Akibat Pandemi, 30 Ribu Petani di Situbondo Terancam Rugi
- Pelayanan Sayang Warga Serentak di Balai RW, Sediakan Antar Berkas Adminduk
- 10 Rumah Rusak Akibat Arus Sungai, Wali Kota Malang Langsung Tinjau Lokasi dan Beri Bantuan
"Itu bukan tambang mas, itu memang itu pembangunan wahana wisata kolam pemancingan bertrap trap seperti desain sebelumnya, kalau untuk galian tanah seluas 8000 meter persegi ya gak nyucuk rugi di ijinnya, lagipula buat tambang kan minimal lahan harus 5 hektar," jelas Agus dikutip Kantor Berita , Senin (1/4).
Agus Suyanto menambakan, selama ini dirinya tidak sembunyi atau melarikan diri seperti dugaan berbagai pihak.
Saat dipanggil komisi D untuk hearing, dirinya memang saat itu sedang berada di luar kota. Sehingga dirinya menyuruh dua anak buahnya untuk datang dan memberitahukan perihal ketidakhadiran Agus. Tapi belum menjelaskan, lanjut Agus, anak buahnya keburu diusir.
"Ya saya meminta maaf kepada semua pihak karena saya sering berada diluar kota, waktu diundang itu posisi saya masih diluar kota. Lalu saya menyuruh dua orang anak buah saya untuk memberitahu ke dewan bahwa saya belum bisa datang eh belum bilang sudah diusir duluan," kata Agus.
Terkait ijin pembangunan proyek watu dakon resort ini Agus Suyanto mengakui bahwa itu kelalaian dirinya,
"Terkait ijin itu memang kelalaian saya, dan saat ini pembangunan sudah kita hentikan sementara sambil menunggu ijin selesai dulu," kata Agus.
Sekedar diketahui Watu Dakon Resort ini terdapat dua desain pertama terkait kolam pemancingan sedangkan desain kedua terkait wahana mainan anak anak berikut ada kolam renangnya.[dem/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Koalisi Masyarakat Madura Bersatu Kepung Balai Kota Surabaya
- Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng, Pemkab Bondowoso Salurkan 6000 Liter
- Disebut Kena OTT, Camat Kedamean Gresik Berang: Demi Allah, Itu Pembunuhan Karakter