Meski sudah tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diminta ikut bertanggungjawab atas insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (3/3).
- Share Holder Agreement, Bank Jatim Tanda Tangani PKS Dengan Bank NTB Syariah
- Fraksi PKS DPRD Jatim Ajukan 10 Catatan Kritis Terkait Raperda Petrogas Jatim Utama
- Silaturrahim dengan Khofifah-Emil, Ketua PKS Jatim: Syukuri Kemenangan dan Siap Lanjutkan Kolaborasi Bangun Jawa Timur
Alasannya karena Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu dituding telah memberikan izin kepada warga untuk mendirikan bangunan yang sebenarnya dilarang.
Menurut Anggota DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli, yang paling bertanggungjawab atas kebakaran di Plumpang adalah PT Pertamina.
"Itu kan karena kebocoran di sana. Direksi Pertamina harus menjelaskan mengapa bisa ada kebocoran," kata Taufik Zoelkifli saat berbincang dengan Kantor Berita Politik, Minggu (5/3).
Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta ini pun mengendus tudingan ke Anies kental muatan politis.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu lantas mencotohkan pada tahun 1984, ledakan dahsyat terjadi di sebuah gudang peluru milik Korps Marinir Angkatan Laut, Jalan Cilandak KKO, Jakarta Selatan.
"Nah, saat itu tidak ada yang menyalahkan penduduk yang bermukim di sekitar lokasi. Tapi TNI Angkatan Darat yang melakukan introspeksi dan pengenaan sanksi secara internal," tegas sosok yang akrab disapa MTZ itu.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Share Holder Agreement, Bank Jatim Tanda Tangani PKS Dengan Bank NTB Syariah
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran