Sejumlah pedagang mengeluhkan aktivitas Pasar Banyuwangi masih sepi usai direlokasi ke Gedung Wanita Paramitha Kencana. Karena itu, mereka meminta retribusi yang dipungut petugas pasar di stop dulu.
- Muslimat NU Probolinggo Tolak Klaim Bupati Lumajang soal Pemanfaatan Air di Ronggo Jalu
- Anies Sindir Prabowo: Utang Jangan untuk Beli Alutsista Bekas
- Empat Alasan Pemilu 2024 Ditunda Disangkal Said Didu
Keluhan tersebut disampaikan kepada Calon Wakil Bupati Banyuwangi nomor urut 2, Ali Ruchi saat menemui dan menyaksikan kondisi para pedagang di tempat relokasi Pasar Banyuwangi.
"Kami datang ternyata benar, ada retribusi bagi mereka para pedagang. Tapi ini kondisinya sepi. Tiga bulan awal itu memang mereka gratis, tapi sekarang ada pungutan retribusi," ungkap Ali Ruchi, Kamis (26/9).
Ali menyebut, kondisi itu akan memberatkan para pedagang di tempat relokasi Pasar Banyuwangi. Terlebih, sejak mereka pindah belum ada kepastian untuk kembali ke pasar baru.
"Saya sampaikan, tolong bilang ke kepala pasar dan untuk diteruskan ke Ibu Kadis agar menghentikan retribusi pasar sementara, atau selama mereka berada di tempat relokasi sambil menunggu pasar di bangun kembali," tegasnya.
Ali Ruchi menyebut, retribusi pasar senilai Rp 600 per meter persegi dinilai membebani para pedagang. Terutama, bagi mereka yang aktivitas jual beli dan ekonomi masih belum stabil.
"Bukan masalah hitung-hitungannya berapa, tapi ini masalah sosial yang riil dan nyata di lapangan bahwasanya para pedagang saat ini kondisinya masih sepi pembeli," terangnya.
Bahkan, Ali Ruchi sempat menyinggung masalah pembangunan Pasar Banyuwangi. Saat ini, kondisinya masih mangkrak, rata dengan tanah belum ada kejelasan.
"Padahal sudah 5 bulan, tapi hingga saat ini belum ada pergerakan. Itu yang kami terima laporannya dan kami serap dari masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Iwan Ho salah seorang warga sekaligus pedagang menilai pungutan retribusi sangat memberatkan. Mengingat kondisi pasca relokasi ke tempat yang baru, saat ini aktivitas masih sepi.
"Kami menyayangkan ada retribusi ini. Harapannya, kepada calon pemimpin Banyuwangi khususnya Gus Makki dan Ali Ruchi bisa menuntaskan kecemasan dan kekhawatiran semua warga di wilayah Banyuwangi," pintanya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Golkar Anggap Wacana Hak Angket Tak Relevan, Kecurangan Pemilu Butuh Bukti Asli
- Marwah MK Dirusak, Demokrasi Sudah Mengkhawatirkan
- Muzani Puji Perjuangan Seorang Satpam Pabrik Besarkan Gerindra