Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini lebih memilih bersikap diplomatis ketika ditanya soal siapa sosok birokrat yang akan mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
- Ditetapkan Sebagai Walikota, Eri Cahyadi Bakal Wujudkan Surabaya jadi Kota Terbaik se-Indonesia
- KPU Tetapkan Eri-Armuji Menang di Pilkada Surabaya, Tim Pemenangan Erji: Prestasi yang Luar Biasa
- Menang Atas Hasil Quick Count, Eri Cahyadi Ucapkan Terima Kasih ke Warga dan Janji Lanjutkan Program
"Enggak, kita nggak tahu ya, itu Tuhan yang ngatur, kita lihat aja nanti. Karena bebannya sangat berat," jelas Risma dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (1/9).
Namun Risma mengaku, dalam menentukan siapa yang layak meneruskan kepemimpinannya, ia yang juga menjabat sebagai Ketua DPP bidang Kebudayaan PDIP juga dimintai pendapat oleh Ketua Umum Megawati.
Tetapi tak hanya dirinya saja, namun juga semua pengurus DPP Partai PDI Perjuangan juga dimintai pendapatnya.
"Ya kalau diminta itu semua anggota DPP juga diminta, bukan hanya saya sebegai wali kota yang akan diganti. Tapi ya kan keputusan hak prerogatifnya ada di ketua umum, ada pasal-pasalnya, ibu nyebutkan pasal sekian begini, pasal ini begini, dan pasal keputusan Ketua Umum itu ada," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ditetapkan Sebagai Walikota, Eri Cahyadi Bakal Wujudkan Surabaya jadi Kota Terbaik se-Indonesia
- Misteri! Hampir 4 Ribu TPS Suara Risma-Gus Hans Nol, Tim Paslon 03 Ajukan Gugatan ke MK
- KPU Tetapkan Eri-Armuji Menang di Pilkada Surabaya, Tim Pemenangan Erji: Prestasi yang Luar Biasa