Pendiri KedaiKOPI (Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia) Hendri Satrio menilai kocok ulang alias reshuffle kabinet yang dilakukan oleh Presiden Jokowi adalah bagian dari upaya ayahanda Gibran Rakabuming itu meninggalkan legacy yang baik terhadap pemerintahanya.
- Apabila Reshuffle Kabinet, Presiden Prabowo Diminta Hindari Cawe-cawe Jokowi
- Saatnya Prabowo Bersih-bersih, Reshuffle Kabinet Meringankan Beban Negara
- Soal Reshuffle Kabinet, Pengamat: Jokowi Sulit Ditebak
"Saya sih yakin pak Jokowi, kalau melakukan reshuffle lagi ini memang semata-mata untuk legacy dia jadi lebih baik,” kata Hendri saat menjadi pembicara diskusi “Dua Sisi” di Tv One, Kamis malam (15/4).
Hal ini menurut Hendri sangat masuk akal, pasalnya, masa bakti Presiden Joko Widodo yang sudah hampir habis sehingga reshuffle yang akan dilakukan nantinya tidak hanya sekedar masalah nomenklatur yakni penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud atau bagi-bagi jatah kursi kepada Partai Politik.
“Makanya saya menduga tidak hanya dua kementrian (yang digabung) saja, tapi ada kementrian yang lain (yang akan di reshuffle),” tandas Hendri.
Keyakinan Hendri akan ada perombakan kabinet tidak hanya dua kementrian, sangat dirasakan olehnya. Ia mengungkap beberapa humas dari Kementrian bahkan telah menghubunginya langsung untuk meminta agar dikomentari atau dengan kata lain membuat satu survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap kementrian tersebut.
“Saya merasakan juga ketegangan para menteri-menteri Jokowi ini,” pungkas Hendri seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Apabila Reshuffle Kabinet, Presiden Prabowo Diminta Hindari Cawe-cawe Jokowi