Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo berharap impor beras bisa dihentikan dalam tiga tahun mendatang. Kalau swasembada pangan sudah bisa terwujud.
- Tahun 2025, Prabowo Optimis Indonesia Tak Lagi Impor Beras
- Skemanya Cenderung Jadi Ladang Cari Keuntungan Ilegal, KPK Wajib Selidiki Skandal Demurrage Impor Beras Rp 294 M
- Penanganan Cepat KPK Selidiki Skandal Demurrage Impor Beras 294 M Secara Pengamanan Bukti, Akan Mempermudah Tetapkan Tersangka
Mentan tidak menjanjikan impor beras bisa dihentikan dalam waktu satu tahun ke depan.
"Bukan, bukan tahun depan (setop impor). Kita usahakan dua hingga tiga tahun ke depan. Dua hingga tiga tahun kembali stabil swasembada," kata Amran di Kementerian Pertanian, Rabu (25/10).
Ditambahkan Amran, saat ini fokusnya adalah mendongkrak produksi tanaman pangan. Seperti padi dan jagung. Sehingga perlahan impor bisa ditekan, bahkan dihentikan.
"Fokus pangan padi dan jagung, ini penting sekali. Impor ini 3,5 juta beras, kita menekan dulu kembali ke titik 0. InsyaAllah masuk swasembada kembali," imbuhnya sebagaimana diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Pada 2023, impor beras sudah mencapai 3,5 juta ton. Rinciannya, 2 juta ton plus 1,5 juta ton untuk akhir tahun ini.
Pemerintah melakukan impor untuk memenuhi stok cadangan beras pemerintah (CBP) dan sebagai persiapan pasokan saat pemilihan umum (pemilu) dan Lebaran 2024.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tahun 2025, Prabowo Optimis Indonesia Tak Lagi Impor Beras
- Impor Susu Melonjak 80 Persen, Mentan Amran Sepakat Berdamai Dengan Peternak Dalam Negeri
- Skemanya Cenderung Jadi Ladang Cari Keuntungan Ilegal, KPK Wajib Selidiki Skandal Demurrage Impor Beras Rp 294 M