Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera meminta untuk menghentikan upaya hanya dua pasangan calon Presiden-Wakil Presiden di Pemilu 2024 yangbelakangan santer bergulir.
- Milad ke-23 PKS Momentum Pertegas Komitmen Mengabdi Hingga Akhir
- Share Holder Agreement, Bank Jatim Tanda Tangani PKS Dengan Bank NTB Syariah
- Fraksi PKS DPRD Jatim Ajukan 10 Catatan Kritis Terkait Raperda Petrogas Jatim Utama
Sebab, itu terkesan melanggengkan skenario pihak-pihak tertentu yang berdampak serius terhadap pembelahan yang terjadi di masyarakat.
Demikian disampaikan Mardani Ali Sera dalam diskusi virtual Indonesia Leaders Talk bertajuk “Blue Print Ekonomi Indonesia” pada Jumat malam (23/9).
“Isu ngatur biar gimana bisa dua pasang calon, itu sesuatu yang amat sangat sesat dan harus dilawan!” tegas Mardani dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
Menurut Mardani, dalam sistem Presidensial yang dianut Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai mantan kepala negara pada Pemilu 2024 nanti memiliki pengaruh besar. Sehingga, Jokowi mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan Pemilu 2024 yang fair dan proporsional.
Pasalnya, kepala negara bisa berkontribusi untuk menentukan “biru maupun putih” Pemilu di 2024 mendatang.
“Betapa Presiden yang menentukan biru putihnya negeri ini dengan kekuasaan sebagai kepala pemerintahan dan juga kepala negara, posisi di presidensial kita ini kuatnya seorang Presiden,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
- Milad ke-23 PKS Momentum Pertegas Komitmen Mengabdi Hingga Akhir
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029