Stok beras di Jawa Timur diklaim aman sampai awal tahun depan. Hal itu dikatakan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo pada Kamis (29/11).
- CV Sentosa Seal Diduga Tahan Ijazah 31 Orang, DPRD Surabaya: Ini Pelanggaran Serius, Harus Ditutup
- Ribuan Tenaga Non-ASN Pemkot Surabaya Tetap Bekerja Tahun 2023, Sistem Honorarium Merujuk Perpres dan Permenkeu
- Pemkot Surabaya Bantu Ratusan Alat Tangkap Ikan untuk KUB Nelayan di Tiga Wilayah Kecamatan
Menurut dia, pada awal musim penghujan, memang petani tidak bisa panen beras dengan maksimal karena memang baru beberapa bulan memasuki musim tangan. Biasanya, panen yang tidak maksimal itu terjadi pada bulan november, desember hingga februari mendatang.
"Stok beras terganggu pada bulan november, januari dan februari. Karena apa, panen cuma seperdelapan saja. Tapi kita cukup," tambahnya.
Dari data Pemprov Jatim, konsumsi beras di Jatim pada tahun ini mencapai 3,6 juta ton. Jumlah itu masih dibawah produksi beras pada tahun 2018 yang mencapai 6,06 juta ton. Selisih produksi itu sebagaian besar dikirim ke bebrapa provinsi di luar pulau Jawa.
"Stok harus dikirim Papua sampai Batam karena kita memang masih surplus 2,4 juta ton," katanya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 'Tabarruk’ Lewat Jatim Bersholawat Bersama Habib Syech, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Ikhtiar Wujudkan Jatim Bangkit
- UBL Dinilai Otoriter Dengan Melaporkan Mahasiswanya ke Polisi
- Rokat Pandhebe, Tradisi Selamatan Jelang Pernikahan Anak di Bondowoso