Presiden Joko Widodo yang baru saja melakukan silaturahmi Idulfitri ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara fisik, memunculkan beragam spekulasi publik.
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
Salah satu yang paling santer, ada ketidakharmonisan diantara Jokowi dan Megawati, sekalipun PDIP adalah pendukung utamanya untuk menjadi presiden dua periode.
Spekulasi itu diamini pengamat politik Ujang Komarudin. Dia berpandangan, ada beberapa hal yang membuat Jokwoi kurang dekat dengan Megawati. Salah satunya tidak diturutinya kemauan Jokowi untuk jabatan tiga periode oleh Megawati.
"Kelihatannya ada hubungan yang tak baik. Misalkan soal Jokowi 3 periode. Megawati menolak. Sedangkan Jokowi kita tahu lah,” kata Ujang dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (8/5).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menambahkan, bahwa perasaan hati Jokowi tidak bisa terhindarkan dari sikapnya terhadap Megawati. Sehingga memilih untuk menghindar dengan cara yang elegan.
"Mungkin sedang ada ganjalan di hati Jokowi sehingga Megawati secara fisik tak didahulukan. Biasanya kalau hubungannya nyaman, pasti silaturahminya akan diutaman dan didahulukan,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
- Jaksa KPK Ungkap Foto Harun Masiku dengan Megawati dan Hatta Ali di Persidangan Hasto
- Pulang Kampung Usai Kontrak di Korea, Megawati Hangestri Disambut Hangat Bupati Jember