Kehadiran Sriyatin Siddiq dalam Sidang Isbat dalam menentukan awal 1 Ramadhan 1443 H yang diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag) ditegaskan tidak mewakili Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.
- Sidang Isbat, Pemerintah Tetapkan Iduladha Pada 29 Juni 2023
- Sidang Isbat Iduladha, Kemenag Kerahkan Tim Pemantau di 99 Titik
- Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Syawal 1444 Hijriah pada 20 April 2023
Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menanggapi kehadiran Sriyatin di acara Sidang Isbat yang diselenggarakan Kemenag pada Jumat (1/4).
"Tidak ada surat dari Kemenag kepada PP Muhammadiyah dan kepada Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah untuk menghadiri Sidang Isbat," ujar Abdul Mu'ti dalam keterangannya yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/4) petang.
Karena kata Mu'ti, prosedur di Muhammadiyah, untuk tertib organisasi, semua yang mewakili PP Muhammadiyah di forum resmi harus membawa surat tugas resmi dari PP Muhammadiyah atau Majelis sesuai surat undangan.
"Karena tidak ada undangan dan tidak ada Surat Tugas, keikutsertaan Dr. Sriyatin tidak mewakili dan tidak merupakan representasi resmi PP Muhammadiyah," kata Abdul Mu'ti.
Abdul Mu'ti mengaku, mendapatkan info bahwa surat Kemenag kepada Kepala Pengadilan Agama Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada tanggal 21 Maret agar menugaskan Dr. Sriyatin untuk menghadiri Sidang Isbat.
"Jadi kehadiran beliau dalam Sidang Isbat tidak mewakili PP Muhammadiyah," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Usai Dikasih Izin Tambang, Dikhawatirkan NU dan Muhammadiyah Tidak Kritis Lagi
- Khofifah: Muhammadiyah Pilar Kemajuan Bangsa dan Umat
- Cagub Luluk: Muhammadiyah Dan NU Penjaga Demokrasi Dan Ekonomi Jawa Timur