Upaya pengoptimalan program vaksinasi di wilayah Blitar tak sebanding dengan stok vaksin yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar.
- LSI Ngawi Sebut Bersama Besutan OK Terjadi Peningkatan Ekonomi
- DKPP Berhentikan Muhammad Agil Akbar Dari Jabatan Ketua Bawaslu Kota Surabaya
- Survei ARCI Pilgub Jatim 2024: Khofifah Teratas, Elektabilitas Bupati Fauzi dan Lora Fadil Bersaing Ketat
Untuk itu, Wakil Bupati (Wabup) Blitar Rahmat Santoso berharap agar pemerintah pusat bisa menambah kuota vaksin. Harapan tersebut disampaikan Wabup saat dikunjungi Ketua DPD RI, LaNyalla Mahmud Mattalitti pada Selasa (27/7) kemarin.
"Saya sangat berharap ada bantuan tambahan vaksin untuk Kabupaten Blitar," ujar Wabup Rahmat pada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (28/7).
Menurutnya, Kabupaten Blitar yang saat ini masuk 10 besar daerah dengan partisipasi tinggi dalam program vaksinasi pemerintah pusat ini bisa terus ditingkatkan agar seluruh warga dapat vaksin.
"Untuk di Kabupaten Blitar, penduduk usia di atas 12 tahun sudah mencapai 300.321 warga atau 31,2 persen," jelasnya.
Sementara terkait capaian pengguna vaksin untuk wilayah Kabupaten Blitar, kata Wabup Rahmat sudah cukup bagus jika dibandingkan dengan daerah lain. Hanya saja, saat ini pelaksanaannya sedikit tersendat karena jumlah stok vaksin di Kabupaten Blitar berkurang.
"Saat ini kami minta dukungannya berupa penambahan vaksin bagi masyarakat Kabupaten Blitar. Dengan adanya penambahan vaksin itu dapat dipakai untuk memperkuat imun masyarakat Kabupaten Blitar," ungkapnya.
Terkait jumlah vaksin yang diminta ke pemerintah melalui Ketua DPD RI tersebut, Rahmat mengatakan jumlahnya sebanyak mungkin sehingga mencukupi untuk didistribusikan ke seluruh wilayah Kabupaten Blitar.
Karena jumlah stock vaksin menipis, Rahmat meminta kepada masyarakat Kabupaten Blitar agar bersabar, mengenai jadwal vaksin ditempat kesehatan maupun di puskesmas di masing-masing wilayah.
Hal ini dikarenakan, pemerintah Kabupaten Blitar untuk saat ini sedang berusaha mencari tambahan vaksin ke pemerintah pusat.
Orang nomor dua di Kabupaten Blitar ini juga menyampaikan bahwa tujuan utama vaksinasi ini, agar resiko terinfeksi virus akan jauh lebih kecil. Kalaupun seseorang yang sudah divaksin tertular COVID-19, vaksin diharapkan bisa mencegah terjadinya gejala yang berat dan komplikasi.
“Sebelum disuntik vaksin, penerima vaksin khususnya lansia, wajib melakukan pendaftaran dan verifikasi data serta pengecekan kesehatan,” kata Wabup Rahmat.
Wabup Rahmat juga menyampaikan apresiasi terhadap antusias masyarakat Blitar, yang ingin mengikuti program vaksin.
"Antusias pemerima vaksin sangat bagus, meski sudah melakukan vaksin seluruh warga harus tetap disiplin prokes 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan,” tegasnya.
Ditambahkan Wabup Rahmat masyarakat dihimbau tidak perlu ragu dan khawatir mengikuti Program Vaksinasi Covid-19 ini, karena dipastikan aman dan halal.
“Pemerintah berkomitmen penuh menghadirkan vaksin yang aman, bermutu dan berkhasiat untuk memberikan perlindungan bagi seluruh masyarakat,” imbuhnya.
Adapun target sasaran vaksinasi di Kabupaten Blitar sebanyak 237.671 orang, dengan rincian 3.123 orang SDM Kesehatan, 51.227 orang petugas pelayan publik, serta 183.321 orang lansia.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pilwali Surabaya, PDIP Berikan Rekomendasi Ke Ery Cahyadi-Armuji
- Terkait Mudik Lebaran, Pemerintah Harus Cermat dan Hati-hati Ambil Kebijakan
- Sebagai Obat Alternatif, Ivermectin Boleh Dipakai Untuk Covid-19 Jika Diizinkan BPOM