Rumah Luka Modern di jalan Sunan Kudus Blok Jenggrong Perum Graha Permata Hijau 18, Sumber Taman Kota Probolinggo, membuka metode perawatan luka terkini.
- Ditemukan Zat Pemicu Kanker, Malaysia Tarik Indomie Ayam Spesial
- Tidak Ada Kaitan Vaksinasi Covid-19 dengan Penyakit Hepatitis Akut pada Anak
- Percepat Vaksinasi, Walikota Kediri Imbau Masyarakat Kurangi Aktifitas di Luar Rumah
Pendiri Rumah Luka Modern, Irvan Eka Wisudawan mengatakan, metode itu mengaplikasikan berbagai teknik, bahan perawatan luka hingga balutan luka modern guna memfasilitasi penyembuhan luka yang lebih baik.
"Luka kronik merupakan kasus yang banyak dijumpai di berbagai fasilitas layanan kesehatan. Luka kronik yang tidak kunjung sembuh menjadi beban fisik, mental dan finansial bagi pasien dan seluruh keluarga," jelasnya, pada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (26/10).
Menurutnya, masih maraknya perawatan luka tradisional di berbagai layanan kesehatan sudah terbukti kurang efektif menyembuhkan luka. Belum lagi, masalah pasien takut berobat ke dokter bedah lantaran takut divonis amputasi masih banyak terjadi.
Pihaknya menawarkan metode dengan rancangan kualitas guna mendukung kesembuhan pasien. Dia mengklaim, sudah banyak pasien yang mendatangi rumah luka modern yang berhasil sembuh tanpa harus di amputasi.
"Dari aplikasi teknologi terkini, pasien dengan luka serius akan ditangani sehingga luka terobati dengan penyembuhan luka yang lebih baik," paparnya.
Irvan menegaskan, kalau Rumah Luka Modern tersebut tidak hanya pada penanganan luka bakar saja. Akan tetapi memberi peluang juga pada pasien luka lainnya.
"Luka akibat trauma, Luka post operasi yang bermasalah, Luka terinfeksi, Luka kronis, Luka bakar, Luka diabetes dan Luka dekubitus serta Luka arterial," paparnya.
Rumah Luka modern ini, masih kata Irvan, buka pelayanan selama 24 jam penuh. Artinya, masyakarat yang membutuhkan pelayanan bisa menghubungi nomor telepon 085259027546.
"Kebanyakan luka kronis itu sulit untuk berjalan, sehingga saya siap untuk turun ke lokasi. Karena rumah luka modern ini sifatnya membantu dan menolong apalagi ditambah cegah sejak dini dan stop amputasi," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Antisipasi Transmisi Covid-19 Dari India, Pemerintah Hentikan Pemberian Visa Bagi WNA
- Bantu Ketersediaan Oksigen Medis, Petrokimia Gresik Reaktifasi ASP Yang 11 Tahun Fakum
- Imbauan Luhut untuk para Lansia: Jangan Keluar Rumah Dulu Sebulan ke Depan