Agar tidak bernasib seperti Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, Presiden Joko Widodo disarankan untuk segera melakukan rembug nasional bersama dengan oposisi untuk memprioritaskan agenda-agenda kerakyatan.
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi
Saran itu disampaikan oleh pakar kesejahteraan sosial, Syahganda Nainggolan menanggapi adanya peristiwa kaburnya Presiden Rajapaksa saat digeruduk ratusan ribu massa karena dianggap gagal menjalankan pemerintahan.
Syahganda mengatakan, Presiden Jokowi berpotensi besar akan bernasib seperti Rajapaksa. Sehingga, Jokowi harus segera melakukan berbagai perbaikan sebelum hal tersebut terjadi.
"Harus ada rembug nasional, antara oposisi dengan Jokowi. Agar agenda-agenda kerakyatan dapat diprioritaskan," ujar Syahganda kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (10/7).
Syahganda pun membeberkan beberapa agenda-agenda kerakyatan yang harus diprioritaskan. Seperti penurunan harga-harga kebutuhan pokok, menunda proyek mercusuar seperti Ibukota Negara (IKN) Nusantara, kereta cepat, dan lain-lain.
"Dengan mengalihkan semua anggaran untuk pangan," pungkas Syahganda.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi