Kondisi finansial masyarakat Indonesia saat ini makin buruk bila dibandingkan dengan tahun lalu.
- Survey KedaiKOPI: Persetujuan Publik terhadap Presiden Perempuan Naik
- Koalisi Bersatu Disebut Ingin Menyaingi NasDem
- Hendi Satrio: Tujuan Reformasi Untuk Batasi Presiden Terpilih 2 Kali, Yang Ingin Lebih Diduga Antek Orde Baru
Berdasarkan temuan lembaga survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), setidaknya ada 48,2 masyarakat merasa finansial mereka cenderung memburuk dibanding tahun sebelumnya.
"Kondisi finansial hari ini dibanding tahun lalu, 48,2 persen mengatakan lebih buruk," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo saat memaparkan hasil surveinya melalui daring, sepeti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (12/4).
Sementara itu, sebanyak 42,6 persen masyarakat merasa sama saja alias tidak ada perubahan dari tahun-tahun sebelumnya.
"Dan 9,2 persen bilang lebih baik," lanjut Kunto.
Kunto menambahkan, buruknya kondisi finansial masyarakat disebabkan oleh faktor pagebluk Covid-19 yang telah berdampak signifikan terhadap perekonomian nasional.
"Ini sangat mungkin efek dari pandemi Covid-19," pungkasnya.
Survei KedaiKOPI digelar pada periodisasi 29 Maret sampai 4 April 2021. Survei ini menggunakan metodologi telesurvei atau wawancara via telepon di 34 provinsi di Indonesia dengan melibatkan 1.260 responden.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Survey KedaiKOPI: Persetujuan Publik terhadap Presiden Perempuan Naik
- Koalisi Bersatu Disebut Ingin Menyaingi NasDem
- Hendi Satrio: Tujuan Reformasi Untuk Batasi Presiden Terpilih 2 Kali, Yang Ingin Lebih Diduga Antek Orde Baru