Arah perjalanan bangsa dan negara Indonesia selama 75 tahun menjadi satu topik yang diangkat Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPPM) dalam sebuah survei publik per April 2021.
- Tanggung Jabatan Presiden Tiga Periode, Sekalian Seumur Hidup Biar Cucu Jadi Walikota
- Miliki Program Perluasan Lapangan Kerja, KIP-Prabowo Bergerak Menangkan Capres Nomor 2
- Hindari Kebocoran, Hidayat Usulkan Distribusi Pupuk Subsidi Gunakan KUD
Direktur Eksekutif LPPM, Daniel Zafnat Paneah menjelaskan, dalam surveinya terhadap 2.000 responden, ditemukan persepsi masyarakat terkait kesesuaian konstitusi dengan lagu perkembangan bangsa dan negara.
Dia menyebutkan, publik yang ikut survei LPPM ini diberikan pertanyaan terbuka terkait hal ini, dan dalam jawaban mayoritas menyatakan arah bangsa dan negara Indonesia sesuai dengan konstitusi yang ada, yakni Undang Undang Dasar (UUD) 1945.
"Hasil survei menunjukan bahwa sebanyak 79,2 persen responden menyatakan arah arah bangsa dana negara kita sudah sesuai dengan konstitusi negara Indonesia," ujar Daniel, seperti dilaporkan Kantor Berta Politik RMOL, Rabu (14/4).
Sementara itu, Daniel menyebutkan sisa responden yang sekitar belasan persen menyatakan perjalanan bangsa dan negara Indonesia tidak sesuai konstitusi. Kemudian, sebanyak 3,4 persen tidak menjawab.
"Ada sebanyak 17,4 persen masyarakat menilai arah bangsa dan negara kita sudah menyeleweng dari konstitusi," demikian Daniel menambahkan.
Dalam survei ini, LPPM menggunakan metode wawancara melalui telepon/Cellphone untuk melakukan kajian opini publik, selama rentang 26 Maret hingga 8 April 2021.
Dari 2.000 responden yang dipilih secara acak, LPPM melakukan pembobotan dengan memperhatikan karakteristik populasi nasional yang mengacu pada demografi responden.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kunjungi Gereja, Ganjar Janji Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah
- Pro-Kontra Pemilu Proporsional Tertutup Perspektif Konstitusi
- Soal Jokowi 3 Periode, Parade Nusantara Tegaskan Tetap Taat Konstitusi