Hasil survei terbaru menjelang Pemilu 2024, Partai Golkar menempati urutan pertama sebagai partai politik dengan elektabilitas tertinggi. Sementara, posisi kedua ditempati Partai Gerindra disusul PDIP di urutan ketiga.
- Sah! Bahlil Lahadalia Resmi Terima SK Kepengurusan Lengkap Partai Golkar dari Kemenkumham
- Ini Kepengurusan Lengkap Partai Golkar 2025-2029, Tidak Ada Nama Jokowi
- Supaya Tidak Dibegal Lagi, Golkar Jangan Pilih Ketum Dari Pejabat Pemerintah
Demikian hasil survei Warna Institute bertajuk “Mengukur Preferensi Publik Pasca Pendaftaran KPU dan Penanganan Kasus Tewasnya Brigadir J” pada Rabu (31/8).
“Elektabilitas tertinggi ditempati oleh Partai Golkar 15,8 persen. Di posisi kedua, diduduki Partai Gerindra dengan elektabilitas sebesar 14,8 persen. Ketiga, terdapat PDI Perjuangan dengan elektabilitas sebesar 14,6 persen,” ujar Direktur Eksekutif Warna Institute Rinjani Dwi Harini saat memaparkan hasil surveinya.
Rinjani menambahkan, pada posisi selanjutnya ada Partai Demokrat dengan elektabilitas 5,4 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebesar 5,2 persen. Disusul Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5,1 persen, Partai Nasdem 4,4 persen.
Kemudian Perindo memperoleh elektabilitas 4,2 persen, PAN sebesar 4,1 persen, PPP memperoleh elektabilitas sebesar 4,1 persen.
“PSI 1,8 persen, Garuda 1,4 persen, PBB 1,1 persen, Hanura 0,8 persen, Berkarya 0,4 persen dan PKPI 0,3 persen. Dan yang tidak memilih sebanyak 16,5 persen,” demikian Rinjani dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Survei Warna Institute ini digelar sejak 12-24 Agustus 2022 menjelang 1,5 tahun Pemilu 2024 dengan responden sebanyak 2.200 orang yang tersebar di 408 Kabupaten/ Kota di Indonesia.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling yang didasarkan pada jumlah DPT pemilu 2019 di 408 Kabupaten/Kota dengan tingkat Kepercayaan 95 persen dan Margin of Error sebesar -/+ 2,09 persen.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- PDIP Klaim Hubungan Dengan Jokowi Selalu Hangat
- Deddy Sitorus PDIP Ditantang Ungkap Nama Utusan Jokowi: Hentikan Produksi Fitnah