Pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang ingin Joko Widodo (Jokowi) bisa menjadi Presiden RI kembali di 2024 jika tidak berbenturan dengan konstitusi, adalah bentuk ungkapan loyalitas.
- Surya Paloh Anggap Jokowi Sahabat Nasdem Hingga Berakhirnya Jabatan Sebagai Presiden
- KPK Berencana Periksa Surya Paloh dalam Kasus TPPU SYL
- Dukung Usulan Hak Angket, Surya Paloh: Itu Hak Konstitusional
Begitu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (12/11).
"Ini bagian dari kehandalan politik Surya Paloh, ia mengemas dukungan konstitusi tanpa kehilangan loyalitas pada Jokowi yang saat ini memimpin," ujar Dedi Kurnia.
Adapun, terkait ucapan Paloh yang menyinggung periodisasi Presiden, Dedi melihat Paloh bukan bermaksud menghidupkan kembali wacana tiga periode Jokowi.
Menurut Dedi Kurnia, Paloh justru menegaskan bahwa konstitusi jelas dan tegas melarang itu.
"Setara tegas justru statemen ini menguatkan komitmen Nasdem tunduk pada konstistusi dibanding memihak pada tiga periode. Karena ia lebih memilih konstitusi disebut di awal," kata Dedi Kurnia.
Sebab, sambungnya, sekuat apapun Jokowi, sebenarnya tidak lagi dominan jika tanpa dukungan Parpol. Artinya jika wacana tiga periode tetap dijalankan, Jokowi belum tentu memenangi pertarungan.
"Bahkan peluang kalah itu ada, ini terbaca dari terus menurunkan kepuasan publik pada kinerja pemerintah," tandasnya.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sebelumnya menegaskan jika tidak ada hambatan konstitusi seluruh kader Partai Nasdem akan mendukung Presiden Joko Widodo melanjutkan kepemimpinannya sebagai Presiden.
"Kalau saja konstitusi kita tidak membatasi masa presiden hanya dua kali, saya tidak perlu menjawab pertanyaan kader, siapa Presiden kita sesudah Jokowi, karena tone-nya sama dari atas ke bawah, dari pimpinan paling atas hingga ke bawah jawabannya satu ya pasti Jokowi kembali," demikian kata Surya Paloh dalam acara puncak hari ulang tahun Partai Nasdem, Kamis (11/11).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029