Golkar

Dua kader yang ditangkap karena kasus korupsi bisa berdampak kepada elektoral Partai Golkar. Untuk itu mitigasi harus segera dilakukan.

Ditangkapnya Azis Syamsuddin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi momentum bagi Partai Golkar untuk bersih-bersih dari siapapun yang terlibat dalam persoalan hukum.

Dengan waktu yang singkat Bupati Tuban Aditya Halindra Farddzky berhasil menurunkan status PPKM dari level 2 menjadi level 1.

Fokus yang kini tengah dijalani Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, adalah menjalankan tugasnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Partai Golkar tidak akan terlena dengan hasil survei yang stabil masuk tiga besar elektabilitas tertinggi. Terbaru, Arus Survei Indonesia (ASI) menempatkan Partai Golkar di posisi tiga dengan elektabilitas 10,5 persen. Parai Golkar berada di bawah PDI Perjuangan (18,4 persen) dan Partai Gerindra (11,1 persen).

DPD Golkar Jawa Timur mengajak PDIP mencari solusi agar bisa bangkit memulihkan ekonomi setelah pandemi Covid 19 mereda. Salah satunya dengan mendorong legislatif di DPRD Jatim membantu Pemprov merumuskan kebijakan yang pro rakyat agar ekonomi bisa segera bangkit.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur sekaligus Anggota Komisi Xl DPR RI, M. Sarmuji manaruh perhatian terhadap meningkatnya anak yang menjadi yatim piatu, yatim atau piatu di masa pandemi ini. Sarmuji meminta pemerintah memberikan beasiswa bagi anak yatim yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.

Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi pandemi Covid-19. Partai Golkar mengapresiasi inisiatif dan partisipasi masyarakat untuk saling membantu dan bahu membahu agar keluar dari masa krisis. Salah satunya lewat Gerakan Solidaritas Sejuta Tes Antigen dan penyediaan tabung oksigen.

Kemenangan Airlangga Hartarto dalam gelaran Pilpres 2024 menjadi komitmen dan target yang bakal diwujudkan ormas sayap Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).

Partai Golkar seharusnya dapat mengusung calon sendiri pada Pemilihan Presiden tahun 2024 mendatang. Pasalnya, ini merupakan momentum yang tidak boleh dilewatkan.

DPD Golkar Jatim menyatakan komitmennya untuk mendukung kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak di Jawa Timur hingga akhir periode.

Partai Golkar dan Demokrat mengisyaratkan akan berkoalisi dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024 mendatang.

Penjajakan untuk menjalin koalisi dengan Partai Golkar mulai dilakukan Partai Demokrat. Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal diduetkan dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, di Pemilihan Presiden 2024.

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul berpendapat, kedua partai nasionalis itu akan lebih mudah dalam mengusung Calon Presidennya.

Diprediksi sekaligus diharapkan ada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024.