megawati

Pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam  HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Rabu kemarin (10/1) menegaskan bahwa partai banteng moncong putih sedang memainkan peran kekuatan oposisi.

Publik diyakini masih berharap Megawati Soekarnoputri dapat tegak berdiri sebagai Ketua Umum DPP PDI Perjuangan yang berwibawa dengan memecat Presiden Joko Widodo sebagai kader PDIP.

Sikap Presiden Joko Widodo yang meninggalkan Jakarta saat ulang tahun PDI Perjuangan nanti, hingga makan malam bersama Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menunjukkan bahwa hubungan Jokowi dengan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu semakin menjauh.

Pemilu 2024 tinggal kurang dari dua bulan lagi. Elektabilitas PDI Perjuangan semakin merosot. Hal ini dimaknai sebagai momentum kekalahan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu setelah dua kali moncer pada Pemilu 2014 dan 2019.

Belakangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri makin keras mengkritik Presiden Joko Widodo. Kritik itu dinilai tidak ada artinya jika PDIP masih tetap berada di dalam pemerintahan saat ini.

Isu neo Orde Baru (Orba) diduga sejumlah pihak sengaja dimunculkan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Organ Relawan Pendukung Ganjar-Mahfud di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/11) kemarin. 

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Pasangan Calon Prabowo-Gibran, Nusron Wahid merespon balik tuduhan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut ada penguasa baru yang bertindak seperti Orde Baru.

Calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mencium tangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Usai Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi bakal cawapres mendampingi Prabowo Subianto, hubungan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pun dinilai makin renggang. 

Politikus senior PDIP Panda Nababan menilai Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution sulit menjadi walikota tanpa jasa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Skenario masa jabatan tiga periode ternyata pernah diajukan orang kepercayaan Presiden Joko Widodo ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu. 

Sikap PDI Perjuangan melegalkan politik dua kaki Partai Golkar di helatan pemilihan presiden (Pilpres) 2014, justru membuat mereka keteteran, ketika Joko Widodo yang menerapkannya di Pilpres 2024.

Sebuah video pendek yang memperlihatkan momen kebersamaan Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo beredar viral di media sosial. 

Cawe-cawe politik Presiden Joko Widodo dengan mendukung pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan bentuk balas dendam terhadap Megawati Soekarnoputri karena pernah menyebut dirinya tidak bisa apa-apa tanpa PDI Perjuangan. 

Hubungan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diperkirakan memburuk usai Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.