#nasdem

Gangguan dialami bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, saat melakukan sosialisasi ke berbagai daerah. Bahkan, gangguan itu dianggap dilakukan oleh orang-orang yang sudah terlatih.

Koalisi Perubahan yang rencanya akan dideklarasikan Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS dinilai sudah jauh lebih maju dari koalisi lain. Hal itu dikarenakan, mereka sudah mempunyai bakal calon presiden (bacapres) yang akan diusung, yakni Anies Baswedan.

Partai Nasdem merasa senang saat bakal calon presiden (bacawapres) yang mereka dukung, Anies Baswedan bersilaturahmi dengan sejumlah kalangan.

Partai Nasdem disarankan tidak bermain dua kaki dalam menghadapi dinamika pertarungan antarparpol menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang. Partai Nasdem, nampak agresif berkomunikasi dengan partai selain anggota kelompok koalisi perubahan yang dibangun bersama PKS dan Partai Demokrat.

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan telah banyak membawa perubahan bagi Ibu Kota. Kemajuan itu dirasakan banyak warga terutama anak muda.

Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diprediksi akan menyuguhkan empat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Namun empat paslon tersebut akan terpenuhi jika bakal capres Nasdem, Anies Baswedan tidak disabotase.

Meski saat ini Partai Nasdem, PKS dan Demokrat menyatakan dukungan pada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden, koalisi perubahan belum solid. Alasannnya, sampai saat ini belum ada deklarasi bersama mendukung capres cawapres tahun 2024.

Partai Nasdem seolah enggan merespons kemesraan yang ditampilkan Anies Baswedan dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ketika nonton bareng konser Dewa 19 di JIS, pada Sabtu malam (4/2).

Tidak ada kode tertentu yang sedang dibuat Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan tujuan untuk bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Begitu tegas Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem Sugeng Suparwoto saat menepis klaim Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa PDIP merasa tidak cocok dengan partai yang gemar impor.

Koalisi perubahan yang beranggotakan partai Nasdem, Demokrat dan PKS rentan pecah. Indikasinya, rumitnya birokrasi untuk mencapai mufakat dan masih 'menggantung' yang ada dalam koalisi itu.

Ada dilema yang cukup berat dirasakan Presiden Joko Widodo untuk merombak kader Nasdem di Kabinet Indonesia Maju. Bahkan, dilema itu jauh lebih berat dibandingkan mencopot menteri dari kader partai politik koalisi lainnya.

Perombakan kabinet atau reshuffle yang santer dikabarkan akan dilakukan Presiden Joko Widodo pada Rabu Pon bertepatan 1 Februari 2023, nyatanya tidak terjadi.

Pertemuan antara petinggi Golkar dan NasDem ditingkat pusat segera ditindaklanjuti di tingkat daerah. Salah satunya di Jawa Timur.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut pada prinsipnya Koalisi Indonesia Bersatu (Golkar-PPP-PAN) sangat terbuka untuk Partai Nasdem jika ingin bergabung.