Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi kekurangan tenaga dokter hewan untuk menangani penyakit mulut dan kuku (PMK) yang terus meluas. Mengingat saat ini sesuai catatan Dinas Perikanan dan Peternakan (DPP) setempat hanya terdapat 25 orang dokter di wilayahnya.