Prabowo Subianto

Partai Bulan Bintang (PBB) mendeklarasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada Pilpres 2024.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Partai Bulan Bintang (PBB) yang telah mendukungnya sebagai calon presiden.

Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Sugiono, mengatakan Pemilu 2024 sudah tidak lama lagi. Oleh karena itu, di depan Pengurus Ranting, PAC, Organisasi Sayap, dan DPC, serta ratusan kader Partai Gerindra Kota dan Kabupaten Kediri, Sugiono mengingatkan untuk bersama- sama menjaga kekompakan, guyub rukun, dan bersatu mewujudkan cita-cita besar bersama memenangkan Partai Gerindra dan mengantarkan Prabowo Subianto menjadi Presiden Republik Indonesia.

Bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengunggah foto kedekatannya dengan bacapres Partai Gerindra Prabowo Subianto di akun Instagram resminya. 

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyebut bahwa elektabilitas Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto meningkat setelah sering "menempel" Presiden Joko Widodo. 

Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah menegaskan, Pilpres 2024 harus bisa menjadi momentum untuk melakukan rekonsiliasi nasional.

Tingkat akseptabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi yang terbaik di antara figur bakal calon presiden (Bacapres) Pemilu 2024 yang beredar. 

Tahun 2024 adalah waktunya bagi Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk memimpin bangsa Indonesia tahun 2024 mendatang.

Presiden Joko Widodo dan keluarganya diyakini lebih sreg untuk memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto ketimbang Ganjar Pranowo. Namun, Jokowi belum berani menyatakan dukungan secara terbuka karena terkendala sebagai petugas partai bagi PDI Perjuangan. 

Bakal calon presiden dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Prabowo Subianto seperti ketiban durian runtuh. Beragam dukungan mengalir deras kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu. 

Bukan memberikan sanksi terhadap Effendi Simbolon dan Budiman Sudjatmiko, PDI Perjuangan seharusnya melakukan koreksi pencalonan Ganjar Pranowo sebelum pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Dukungan elite PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, disinyalir mengubah persepsi negatif yang mengemuka terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) pada masa lalu. 

Sinyal peralihan dukungan sejumlah elite PDI Perjuangan kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto disinyalir karena kualitas capres PDIP Ganjar Pranowo masih di bawah penantang.

Dukungan yang terus mengalir dari sejumlah kader PDIP kepada bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai wajar. Pasalnya, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo tak meyakinkan kader bisa memenangkan kontestasi Pemilu 2024. 

Kelompok relawan Macan Prabowo bakal segera menggelar konsolidasi untuk akselerasi pergerakan memenangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.