Prabowo Subianto

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dalam survei calon presiden (capres) 2024 yang dilakukan Lembaga survei Indikator Politik Indonesia. Dari simulasi tujuh nama capres, Ganjar berhasil memperoleh suara tertinggi dengan 27,6 persen.

Hasil survei lembaga kredibel menemukan data tentang besarnya peluang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju kembali di pemilihan presiden (Pilpres) di tahun 2024 mendatang.

Partai Gerindra berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam upaya membangkitkan ekonomi kerakyatan pasca pandemi Covid-19. Tidak terkecuali dalam sektor pariwisata di bawah komando Presiden Joko Widodo yang dipercayakan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.

Khofifah Indar Parawansa dianggap berpeluang untuk mendampingi Prabowo Subianto dalam Pemiliihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Khofifah dianggap punya basis massa yang kuat di kalangan nahdliyin, sehingga bisa memperkuat suara Prabowo jika berpasangan dalam Pilpres mendatang.

Daya tawar Khofifah Indar Parawansa dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang cukup tinggi. Realitas politik itu membuat banyak calon kandidat di Pilpres 2024 mendatang, menemui (Ketum) PP Muslimat itu.

Partai Gerindra tidak hanya memiliki Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon potensial menghadapi Pilpres 2024. Setidaknya ada 3 kader lain yang dianggap berpeluang maju jadi calon presiden atau wakil presiden pada 2024 nanti.

Sampai saat ini Partai Gerindra tidak bersuara lantang menolak penundaan Pemilu 2024 sebagaimana yang dilakukan PDIP, Nasdem dan Demokrat. 

enteri Pertahanan Prabowo Subianto masih dijagokan publik untuk maju di Pilpres 2024. Dua nama lain yang menempel Prabowo, ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dua kali kekalahan saat maju sebagai Calon Presiden (Capres), menjadi pelajaran penting bagi Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto, agar tidak salah memilih Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Cita-cita berdirinya Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) adalah mengantarkan Prabowo Subianto selaku ketua umum, menjadi Presiden Indonesia.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berutang budi pada masyarakat Madura karena selalu menang dengan suara terbanyak pada Pilpres 2014 dan 2019.

Daya tawar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih tinggi. Hal ini dikarenakan elektabilitasnya masih menempati posisi puncak survei nasional, sekalipun angkanya relatif stagnan.

Usulan kelompok masyarakat yang menamakan diri Sekretariat Bersama (Sekber) dengan mengusung agar Prabowo Subianto berduet dengan Joko Widodo dianggap mengkerdilkan potensi anak bangsa.

Pertemuan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Sentul, Jawa Barat membuka tafsir politik yang terkait dengan peta koalisi Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.