Alasan menciptakan demokrasi yang sehat dari pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra saat memilih menjadi kuasa hukum kubu Moeldoko dan menggugat AD/ART Partai Demokrat dipertanyakan. Bagi Wasekjen DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik alasan itu mengada-ada.
Rachland Nasidik
Memihak Moeldoko, Yusril Disebut Mendapat Keuntungan dari Praktik Politik Hina
Sikap pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra yang kini menjadi penasihat hukum kubu Moeldoko mendapat kecaman keras dari Partai Demokrat. Terlebih saat Yusril mengaku netral dan menjadi kuasa hukum Moeldoko hanya karena peduli pada demokratisasi dalam tubuh partai politik.