Judul buku kumpulan wawancara dengan sejumlah duta besar negara sahabat yang ditulis wartawan senior Teguh Santosa bagi sementara kalangan terasa tidak biasa: "Perdamaian yang Buruk, Perang yang Baik".
teguh santosa
Dua Buku Teguh Santosa Dapat Pengakuan dari MURI
Dua buku yang ditulis Teguh Santosa mendapatkan pengakuan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI). Kedua buku itu adalah “Perdamaian yang Buruk, Perang yang Baik” dan “Buldozer dari Palestina” berisi kumpulan wawancara wartawan senior yang juga Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) itu dengan duta besar negara-negara sahabat di Jakarta.
Ketum JMSI: Publisher Right Harus Diiringi Peningkatan Kualitas Produk Jurnalistik
Media massa memiliki kepentingan terhadap publisher rights yang kini sedang digodok untuk diatur dalam bentuk peraturan presiden (perpres).
Museum Tokoh Bangsa yang Diresmikan Anies Dikagumi Sejarawan Australia
Tahun lalu, 13 Oktober 2022, atau tiga hari sebelum mengakhiri tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan Museum Taman Makam Tokoh Bangsa di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. Nama itu diberikan karena begitu banyak tokoh yang berperan besar dalam perjalanan kemerdekaan bangsa yang dimakamkan di pemakaman yang berada di pojok pertemuan Jalan KH Mas Mansyur dan Jalan Penjernihan 1.
Ketum JMSI: Media Massa Harus Berikan Ruang Tukar Gagasan, Bukan Pernyataan Emosional
Menjelang gelaran Pemilu 2024, media massa khususnya yang tergabung dalam Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) harus proporsional dalam memberitakan satu kejadian.
Duta Besar Dunia Apresiasi Buku Teguh Santosa "Perdamaian yang Buruk, Perang yang Baik" dan "Buldozer dari Palestina"
Peluncuran dua buku, "Perdamaian yang Buruk, Perang yang Baik" dan "Buldozer dari Palestina" karya CEO RMOL Network, Teguh Santosa, di Jaya Suprana School of Performing Arts di Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta, pada Minggu (30/7) terasa tidak biasa.
Ketua JMSI Jawab Isu Pendaftaran dan Verifikasi Media
Pengurus Pusat Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) meminta agar Pengurus Daerah JMSI di seluruh Indonesia kembali memberikan perhatian khusus pada data anggota di wilayah tugas masing-masing. Hal ini perlu dilakukan, karena baru-baru ini ada ratusan media online yang mengaku sebagai anggota JMSI saat mengirimkan data ke Dewan Pers. Namun setelah diperiksa, banyak yang sekadar mencatut nama JMSI.
Kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 Tidak Mengubah Posisi Indonesia terhadap Kemerdekaan Palestina
Masyarakat Indonesia diminta untuk tidak terprovokasi oleh pro kontra yang sedang berkembang terkait kehadiran timnas Israel di ajang Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di Jakarta tidak lama lagi.
Teguh Santosa: Jadikan JMSI Lokomotif Pengembangan Potensi Daerah
Peringatan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) ke 3 dan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 tingkat propinsi Riau dipusatkan di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Hulu), Senin (27/2) hingga Selasa malam (28/2).
Farah.id Jadi Kolaborator Bukapangan, Bantu Literasi Atasi Stunting
Organisasi perusahaan pers Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) memiliki tanggung jawab dan harus mengambil peran dalam pembangunan ekosistem kedaulatan pangan atau food sovereignty secara nasional. Peran tersebut dilakukan melalui produk pemberitaan yang mendorong produktivitas pangan, keragaman pangan dan mitigasi rawan pangan.
Teguh Santosa: Anggota JMSI Jangan jadi “Alat Pemukul” dan “Tukang Semir”
Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) hadir di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak sekadar untuk meramaikan perkembangan platform digital. Lebih dari itu, JMSI didirikan dengan niat membantu menciptakan ekosistem pers yang sehat dan profesional, yang dibutuhkan dalam proses pembangunan nasional dan daerah.
Teguh Santosa: Klik The Link Usulan Emil Dardak Bisa jadi Program JMSI
Media massa berbasis internet atau media siber harus aktif memberantas berita hoax serta ujaran kebencian, sehingga bisa mengawal perkembangan bangsa kearah yang positif.
Presiden Lahir dari Relawan, yang Terjadi Kemerosotan Moral di Jaringan Politik
Sebagai seorang pemimpin yang memiliki kekuasaan, Presiden Joko Widodo seharusnya memikirkan bagaimana caranya memberikan kenyamanan untuk rakyatnya.