Terorisme

Saat ini tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror tengah menelusuri keterkaitan eks Sekretaris Umum (Sekum) FPI Munarman dengan kelompok atau jaringan teror di Indonesia.

Tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma mengaku heran dengan penangkapan eks Sekretaris FPI, Munarman oleh Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menjelaskan, alasan pihaknya belum mengizinkan kuasa hukum dan keluarga eks sekretaris umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman menjenguk ke Polda Metro Jaya, Jakarta.

Ketua DPP GAMKI Bidang Pembinaan Ideologi Pancasila dan Penanggulangan Radikalisme, Broery Pater Tjaja meminta semua pihak menghormati proses hukum penangkapan Munarman oleh Densus 88 Polri. 

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan bahwa kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sebagai teroris, sikap ini menyusul serangkaian penyerangan yang dilakukan oleh kelompok itu.

Korps Bhayangkara menghargai upaya hukum Munarman yakni praperadilan dalam kasus dugaan tindak pidana terorisme. 

Salah satu tim kuasa hukum, Munarman, Aziz Yanuar menyampaikan bahwa mantan Sekretaris Umum FPI itu telah ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan tindakan pidana terorisme.

Tuduhan mantan Sekretaris Umum FPI Munarman terlibat terorisme dinilai sejumlah kalangan tidak masuk akal. 

Dalam penangkapan mantan Sekretaris Umum FPI, Munarman, tidak ada temuan yang menghebohkan saat pihak kepolisian melakukan penggeledahan di gedung bekas Sekretariat DPP FPI.

Penangkapan mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman menjadi trending topic di Twitter. Hastag #Munarman ditautkan oleh 62 ribu lebih netizen bersamaan dengan postingannya.

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule menilai penangkapan mantan Sekretaris Umum FPI, Munarman terlibat terorisme terlalu berlebihan. 

Anggota Komisi III DPR RI, I Wayan Sudirta menganggap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah memiliki bukti kuat terkait dugaan keterlibatan Eks Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) Munarman dalam kasus terorisme. 

Mantan Sekretaris Umum FPI, Munarman digelandang ke Rumah Tahanan (Rutan) Narkoba Polda Metro Jaya pada Selasa malam (27/4).

Aparat kepolisian telah mengantongi sejumlah barang bukti dalam penggeledahan yang dilakukan di bekas kantor Sekretariat FPI dan sebuah rumah di Pondok Cabe, Tangerang, Banten yang menjadi lokasi penangkapan Munarman.

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap mantan Sekretaris Umum FPI Munarman di kediamannya Perumahan Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan.