Langkah Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun melaporkan dua putera Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep atas dugaan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapatkan dukungan dari masyarakat.
Ubedilah Badrun
Seharusnya Ketua Joman Baca Pasal 317 KUHP Biar Tidak Malu
Langkah Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer atau Noel melaporkan Dosen UNJ Ubedilah Badrun, yang mengadukan dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dua anak Presiden Joko Widodo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terus menuai reaksi.
Kalau Polanya Melapor Lalu Dilaporkan, Rakyat Akan Takut Melaporkan Kasus Korupsi Penyelenggara Negara
Pelaporan yang dilakukan Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer atau Noel terhadap Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun yang melaporkan dua anak Presiden Joko Widodo merupakan hal yang aneh.
Pesan Adhie Massardi untuk Ubedilah: Bersiaplah Hadapi Segala Hal yang Tidak Masuk Akal Sekalipun
Langkah Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun yang melaporkan dua anak Presiden Joko Widodo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mencuri perhatian publik.
Unggahan Rizal Ramli Mengutip Pengacara Tidak Salah, Analis Ini Beberkan Kebohongan Jokowi
Analis sosial politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun menilai cuitan ekonom senior DR. Rizal Ramli yang membagikan kutipan pengacara A. Khozinudin, sudah sesuai dengan realita yang terjadi. Saat itu Khozinudin menilai Jokowi jauh lebih layak dipolisikan karena lebih banyak menebar berita bohong.
Ubedilah Badrun: Jokowi Tidak Akan Bubarkan Buzzer Karena Kontribusinya Sedang Dinikmati
Presiden Joko Widodo diyakini tidak akan membubarkan para buzzer karena tengah menikmati kontribusi mereka bagi kekuasaannya.
Jokowi Dinilai Semakin Kehilangan Arah
Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UKJ), Ubedilah Badrun menilai Presiden Jokowi semakin kehilangan arah dan semakin jauh dari prinsip-prinsip tata kelola pemerintah yang baik.