Bersenjata tajam celurit, diduga debt collector menagih hutang ke korban. Pelaku keok setelah diamankan anggota Reskrim Polsek Genteng.
- Utang Nepal Airlines Rp5,7 Triliun, Alvin Lie: Garuda Capai Rp142 Triliun
- Iwan Sumule Kritik Stafsus Sri Mulyani: Rasio Utang Aljazair Lebih Tinggi, Tapi Banyak Hal Gratis
- Fuad Bawazier: Utang untuk Pembiayaan Rutin Tidak Pernah Terjadi Selama Orde Baru
Kejadiannya bermula ketika pelaku IS (46) asal Jalan Pecindilan Surabaya mendapat job menagih hutang. IS ini kemudian berangkat dari rumah untuk menagih uang dan HP yang dibawa oleh korban.
Senjata tajam jenis clurit itu disimpan dibalik bajunya. Setelah sampai di rumah korban, pelaku bertemu dengan orang tua korban dan sempat terjadi cek cok adu mulut.
"Pada saat cekcok itulah, pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis clurit, namun sempat dilerai oleh warga," kata Kapolsek Genteng Kompol Bayu Halim Nugroho, didampingi Kanit Reskrim Iptu Harsya, Selasa (5/12).
Melihat orang tuanya diperlakukan secara kasar oleh pelaku, korbanpun merasa tidak terima hingga terjadi cekcok mulut dengan pelaku.
Namun malang nian nasib korban DEV (34) asal Gembong Surabaya, dia malah dipukul oleh pelaku dengan tangan kosong.
Akibatnya korban mengalami luka memar dibagian mata sebelah kiri. Atas kejadian ini, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Genteng.
Setelah melakukan serangkaian tindakan penyelidikan, pada Selasa 28 November 2023 sekira pukul 06. 30 WIB, Unit Reskrim Polsek Genteng dipimpin Kanit Reskrim berhasil mengamankan pelaku.
Selain itu, juga disita barang bukti berupa 3 (tiga) buah sajam dirumah pelaku saat penggeledahan.
Selanjutnya pelaku beserta barang bukti dibawa ke Polsek Genteng untuk pemeriksaan lebih lanjut.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dua Anak-anak di Surabaya, Ketahuan Bawa Puluhan Pil Koplo
- Utang Nepal Airlines Rp5,7 Triliun, Alvin Lie: Garuda Capai Rp142 Triliun
- Iwan Sumule Kritik Stafsus Sri Mulyani: Rasio Utang Aljazair Lebih Tinggi, Tapi Banyak Hal Gratis