Pernyataan Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa lengser jika berkunjung ke Kediri, Jawa Timur, dianggap hanya tahayul.
“Ah, tahayul itu. Karena yang bicara Pramono Anung, saya justru jadi berpikir, ada apa dengan Jokowi hari ini,” terang Fitradjaja Purnama, aktivis Prodem Jatim pada Kantor Berita RMOLJatim, (16/2).
- Jokowi Didesak Pecat Ahok dan Nicke Widyawati
- Walhi Soroti Bencana NTT Bukan Murni Sebagai Bencana Alam
- Dua Kader Muda PDI Perjuangan Jatim Ini Miliki Potensi Maju Pilgub Jatim 2024
Menyingkapi pernyataan Pramono yang berbau klenik, lanjut Fitra, mengindikasi adanya kekhawatiran Jokowi bakal dijegal di tengah jalan.
“Ini ada ketakutan Jokowi mau dilengserkan,” jelas Fitra.
Terkait dengan Presiden keempat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dikatakan sempat berkunjung ke Kediri sebelum akhirnya lengser, Fitra mengaskan bahwa hal itu murni disebabkan faktor politik.
“Secara formal Gus Dur dilengserkan Amien Rais. Tapi jangan lupa, saat itu Pramono Anung berada di lingkaran Megawati yang juga berupaya menjatuhkan Gus Dur,” ungkap Fitra yang saat itu menjadi Koordinator Aliansi Rakyat Jawa Timur, pendukung Gus Dur yang menolak SI MPR.
Fitra menceritakan detik-detik pelengseran Gus Dur. Saat itu Gus Dur mengatakan bahwa yang bisa melengserkan dirinya adalah Megawati.
“Gus Dur bilang yang bisa membuat dirinya lengser adalah Megawati, sementara Amien Rais hanya formalitas saja,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dukung PPKM Mikro, Rakerda Golkar Kabupaten Probolinggo Ditunda
- Megawati akan Bertemu Mardiono di Markas PDIP untuk Bahas Pemenangan Ganjar
- Ambang Batas Presiden Tidak Demokratis, Masyarakat Dipaksa Terima Capres Partai Besar