Tahun Ini Proyek Underpass Surabaya Lainnya Digarap

Setelah memiliki underpass pertama di Mayjend Sungkono yang resmi beroperasi sejak 31 Mei 2019 lalu atau bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-726, kini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana melanjutkan proyek underpass selanjutnya di Jalan Ahmad Yani.


"Underpass (Ahmad Yani) sudah dalam kajian kita. Insya Allah kita juga akan melakukan kajian-kajian di titik yang macet dan akan kita carikan solusinya," kata Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi saat dihubungi Kantor Berita , Senin (8/7).

Eri menambahkan dengan dimulainya pembangunan itu nantinya akan berdampak pada krmacetan lalu lintas. Untuk itu ia berharap pengertian dari masyarakat.

Sebab, dengan adanya underpass di Jalan Ahmad Yani tersebut, kemacetan yang sering terjadi di Bundaran Dolog akibat persimpangan kendaraan yang melaju dari arah Sidoarjo menuju Jalan Jemursari, Surabaya, bisa terurai.

"Kalau (proyek underpass) ini tidak dilakukan sekarang, maka dampak (kemacetan) akan semakin besar. Memang dengan pembangunan ini (jalan) jadi macet, tapi nanti akan lebih baik lagi untuk masyarakat," katanya.

Proyek underpass Ahmad Yani ini akan dibangun menggunakan APBN dengan anggaran awal Rp 350 miliar, namun jumlahnya ditekan menjadi Rp 273 miliar dengan masa pengerjaan selama kurang lebih 2,5 tahun.

Underpass Ahmad Yani ini terdiri dari dua jalur denhan panjang mencapai 860 meter dengan kedalaman 8 meter.

Menurut rencana, underpass dimulai sebelum lampu lalu lintas arah Jalan Jemursari dan berakhir di depan frontage Jalan Ahmad Yani, Surabaya.[aji]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news