Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani akan mendatangkan bantuan minyak goreng (migor) sebanyak 1 juta liter dari Pemerintah Propinsi (Pemprop) Jawa Timur, untuk mengatasi kelangkahan di pasar.
- Polda Jatim Temukan MinyaKita Palsu di Gudang Sampang dan Surabaya
- Harga Minyak Goreng Abaikan Daya Beli Masyarakat
- OJK Peringati Masyarakat Tidak Beli Minyak Goreng Murah Pakai Selfie KTP
Penegasan itu, disampaikan Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik usai melakukan sidak bersama jajaran Forkopimda setempat ke sejumlah ritel, toko dan distributor migor.
Apalagi saat Sidak, Gus Yani menemukan fakta stok migor di salah satu pasar di Kota Gresik masih langkah. Kalaupun ada harganya cukup tinggi, mulai Rp 23 ribu perkilo untuk minyak goreng curah, dan Rp 38 ribu perkilo minyak goreng dalam kemasan.
Bahkan, saat sidak di tingkat agen, ternyata sama sekali tidak ada stok di tangki yang seharusnya mampu menampung 5000 liter migor curah.
"Berdasarkan fakta dilapangan, bahwa migor sangat sulit didapatkan masyarakat. Maka kami harus cepat mengambil langkah, sebab beberapa hari kedepan kita sudah masuk bulan Ramadhan," ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (18/3).
"Untuk itu saya rekomendasikan kepada Kepala Diskoperindag untuk menjadwal dari perusahaan yang memproduksi migor di Kabupaten Gresik, guna mencukupi ketersediaan untuk masyarakat," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kisruh Barati Cup Mendunia: Asprov PSSI Jatim Hentikan Sementara Pertandingan karena Masalah Perizinan
- Gubernur Khofifah Minta Kuatkan Etos Kerja, Lindungi dan Layani Masyarakat Jawa Timur
- Diduga Bunuh Diri, Perempuan Lompat Dari Perahu Tambangan ke Sungai Kalimas