Ketua Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Kota Medan, Khairi Amri, ditangkap pihak kepolisian setempat.
- KAMI: Selamatkan Indonesia!
- Gatot Nurmantyo Kritik Putusan MK Soal Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK
- Alasan KAMI Belum Dukung Bacapres, Gatot Nurmantyo: Masa Depan Kita Sedang Dirampok
Belum jelas apa motif dari penangkapan tersebut. Namun, dugaan kuat berkaitan dengan unjuk rasa yang berujung ricuh di Kota Medan kemarin.
"Yang bersangkutan sudah diamankan dan diperiksa," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja, dikansir Kantor Berita RMOLSumut, Senin (12/10).
Tatan menolak menjelaskan secara detail mengenai penangkapan dan pemeriksaan yang dilakukan terhadap Khairi Amri. Pihak kepolisian menurutnya masih memintai keterangan kepada yang bersangkutan.
"Kita tunggu hasil pemeriksaan saja nanti," ungkapnya.
Diketahui, aksi unjuk rasa ricuh menolak Omnibus Law Ciptaker terjadi di beberapa tempat di Indonesia. KAMI sendiri menjadi ramai diisukan menjadi pihak yang berada dibalik kericuhan tersebut.
Pihak KAMI Pusat sendiri memastikan hal ini merupakan fitnah yang sengaja ditujukan kepada mereka mengingat mereka sangat banyak mengkritik pemerintahan saat ini.
Deklarator KAMI, Adhie Massardi memastikan bahwa sejak berdiri KAMI konsisten menjadi gerakan moral konstitusional yang juga mendukung gerakan civil society anti kekerasan.
"Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia adalah gerakan moral konstitusional yang anti-kekerasan (non-violence) dan mendukung gerakan civil society anti-kekerasan," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Demo UU TNI Rusuh di Malam Lailatul Qodar Bisa Dicegah Bila Saling Kontrol, Gus Ubaid: Ajukan Ke MK
- Demo di Gedung DPRD Jember Ricuh, Seorang Mahasiswa Terluka
- KAMI: Selamatkan Indonesia!