Rektorat Universitas Gadjah Mada (UGM) menolak kedatangan penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) lantaran ada tekanan dari para alumni.
- Meulaboh, Kota Tua Yang Terus Berbenah
- Dorong Aktivitas Olahraga di Wisata Romokalisari, Pemkot Surabaya Kembangkan Kawasan Wisata Terintegrasi
- Mengintip Gedung Lima Lantai yang Jadi Wisata Edukasi Geologi di Banyuwangi
Mashuri mengaku sudah menanyakan alasan rektorat menolak kedatangan UAS. Dua wakil rektor yang ditemui menguraikan bahwa ada tekanan dari alumni yang mendesak agar acara UAS dibatalkan.
"Alasannya itu karena UGM dapat tekanan, saya bilang, pak kalau kita bicara tekanan kita harus seimbang, ada yang pro dan kontra, ada yang suka ada yang tidak suka, itu harus diperhatikan," ujar Mashuri.
Kepada dua wakil rektor yang ditemui, Mashuri sempat menanyakan mengenai identitas alumni yang mendesak. Dia bertanya-tanya mengenai kontribusi alumni tersebut pada UGM, khususnya pada masjid di kampus.
"Kalau orang nggak pernah ke masjid kampus, nggak pernah berinfak, kemudian ngurusi (kegiatan takmir Masjid Kampus UGM), sementara dia sendiri nggak pernah hadir, itu nggak benar. Karena banyak orang juga yang menginginkan (UAS)," demikian Mashuri, , seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
UAS diundang takmir Masjid UGM untuk hadir mengisi kuliah umum bertajuk Integrasi Islam dengan IPTEK: Pondasi Kemajuan Indonesia. Acara tersebut sedianya bakal digelar pada Sabtu (12/10). [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menilik Wisata Air Terjun di Pedalaman Hutan Aceh Jaya
- Pemkot Buka Kembali Wisata Air Mancur Menari di Jembatan Suroboyo
- 8.308 Wisatawan Kunjungi Bromo saat Libur Lebaran 2024