Target pemenangan pada Pemilu Serentak 2024, khususnya dalam pemilihan legislatif (Pileg), sudah dipatok Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
- PKB Mendukung Wacana Siswa Sekolah Libur Ramadan Sebulan Nonstop
- Warga Mojokerto Keluhkan Sulitnya Akses Modal Usaha, Gus Athoillah Beri Solusi
- Reses Di Kecamatan Pungging, Salim Azhar Terima Keluhan Warga Soal Jalan Rusak Dan Minimnya Bantuan UMKM
Anggota Komisi VI DPR RI fraksi PKB Nasim Khan menyatakan, partai yang dipimpin oleh Abdul Muhaimin Iskandar ini menaruh optimistisme, karena menargetkan 100 kursi di DPR RI.
Menurutnya, target tersebut menjadi penentu kemenangan di kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) pada tahun Pemilu 2024 mendatang.
"Insya Allah kita 100 kursi. PKB merupakan partai yang selalu melahirkan calon pemimpin bangsa dan penentu pemimpin bangsa," kata Nasim dalam keterangan tertulisnya dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin (13/12).
Nasim menuturkan, PKB sebagai partai politik berideologi religius nasionalis yang dilahirkan oleh para kiai, ulama dan masyayikh Nahdlatul Ulama (NU), salah satunya KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, dan didirikan atas usulan warga NU di seluruh pelosok Indonesia, menjadi wadah bagi 91 Juta warga Nahdliyin dalam menyampaikan aspirasinya.
Selain itu, didapuknya Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB menjadi representasi politik kalangan santri, para kiai, ulama dan jutaan santri.
"Insya Allah puluhan jutaan santri dan alumni siap dan solid mendukung," tegasnya.
Lalu, PKB memiliki kader yang sangat militan diseluruh Indonesia, bahkan dibeberapa negara.
"PKB memiliki kader ideologis dan militan dihampir 75 ribu desa, lumbung suara kami sudah sangat jelas, insha alloh kami tetap bisa menjadi penentu," katanya.
Selanjutnya, Nasim juga memastikan para kader PKB memiliki cita-cita yang berkualitas, dan selalu memperjuangkan kepentingan serta nasib kalangan pesantren, masyarakat pedesaan, petani, nelayan dan masyarakat kecil lainnya.
Selain itu, seluruh unsur PKB bakal mendorong pemerintah dan BUMN agar memprioritaskan program-programnya untuk kalangan pesantren, mendorong pemerintah agar memudahkan pedagang kecil dan UMKM dalam mengakses permodalan, serta mendorong agar pelaku UMKM diberikan fasilitas penjualan ditempat yang strategis, menolak impor beras, dan juga meminta kebijakan kenaikan pungutan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) perikanan dibatalkan.
Kemudian, PKB juga berhasil melahirkan Hari Santri Nasional sehingga lahir Undang-Undang Pesantren dan Dana Abadi Pesantren.
Ditambahkan Nasim, Meski partainya berbasis NU tetapi, PKB merupakan partai yang sangat terbuka. Hal itu dibuktikan dengan adanya sejumlah anggota yang berasal dari luar NU, bahkan beberapa kader memiliki latar belakang agama yang bukan Islam. PKB juga merupakan partai yang bersifat kejuangan, kebangsaan, terbuka, dan demokratis.
Oleh sebab itu, siapapun yang ingin berjuang menjadi pelayan rakyat dan membangun serta memajukan bangsa dan negara, PKB akan selalu siap menerimanya, asalkan menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan dan pancasila.
"Siapa saja dan umat dari mana saja yang merasa ideologi dan perjuangannya cocok dengan PKB, kami akan menerima dengan pintu terbuka. PKB bukan partai yang elitis dan milik golongan tertentu, PKB merupakan partai yang merangkul semua kalangan, siapa saja bisa masuk ke PKB asal sejalan dengan visi misi dan cita-cita PKB," tutur Wakil Bendahara Umum PKB ini.
Terakhir, masih kata Nasim, PKB memiliki pengalaman dan mental sebagai pemenang di Pemilihan Presiden sejak partai ini dilahirkan. Apalagi, saat ini, internal PKB sangat solid dibawah satu komando.
"Siapapun calon presiden yang kami dukung, terbukti selalu keluar sebagai pemenang, sejarah selalu mencatat PKB sebagai penentu kemenangan Pilpres," ujarnya.
Atas hal itu, Nasim optimis partainya akan meraih suara hingga 100 kursi DPR RI dan berhasil mengantarkan Ketumnya sebagai Presiden di tahun 2024 - 2029.
"Sangat optimis meraih 100 kursi di senayan (DPR RI) dan saatnya memenangkan Gus Muhaimin Sebagai Presiden 2024" demikian Nasim Khan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PKB Mendukung Wacana Siswa Sekolah Libur Ramadan Sebulan Nonstop
- Warga Mojokerto Keluhkan Sulitnya Akses Modal Usaha, Gus Athoillah Beri Solusi
- Reses Di Kecamatan Pungging, Salim Azhar Terima Keluhan Warga Soal Jalan Rusak Dan Minimnya Bantuan UMKM