Untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi terhadap warga Jember, Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten terus berupaya memperbanyak cakupan vaksinasi dengan bekerja sama melalui semua pihak.
- Update Covid-19: Kasus Positif Bertambah 13.737 Orang
- Pemkot Surabaya Berencana Buka Akademi Perawat Wujudkan Program Satu RW Satu Nakes
- Hari Ini, Indonesia Konfirmasi 179 Kasus Covid-19
Langkah ini, untuk mencapai Herd Immunity (kekebalan kelompok) hingga 50 persen atau sebanyak 999.848 jiwa dari total target 1.999.696 jiwa. Sasaran utama percepatan ini, warga yang sama sekali belum mendapatkan vaksin.
"Untuk saat ini, kami butuh Vaksin dosis 1 untuk mencapai 50 persen. Saat ini masih kurang 515 ribu vaksin dosis," kata Bupati Hendy, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, di Pendopo Wahya Wibawagraha, usai pengukuhan 2 organisasi lansia, Kamis, (30/9).
Dia menjelaskan, saat ini capaian vaksin dosis pertama sudah mencapai 24,22 persen atau sebanyak 484 ribu warga, yang sudah divaksin. Dengan demikian masih ada kekurangan 25,78 persen 515.581 vaksin.
Karena itu, untuk memenuhi target 50 persen, Pemkab hari ini berkirim surat ke Menteri Kesehatan untuk meminta bantuan vaksin dosis 1.
"Surat juga kami tembuskan kepada Ibu Gubernur Jatim, Bapak Kapolda, Bapak Pangdam, untuk mendapatkan bantuan vaksin dari semua lini, karena jumlahnya masih cukup besar," katanya.
Untuk mencapai hal itu, per 4 Oktober 2021 nanti, harus ada 128.896 warga Jember yang mendapatkan setiap harinya.
Dia menegaskan, untuk mencapai hal itu butuh kerja keras. Dari 86 fasilitas kesehatan (faskes) setiap hari harus melakukan vaksin 1.499 /hari/ faskes. Di sisi lain, dosis vaksin yang tersedia di Jember per tanggal 29 September 2021 tinggal 70.796 dosis, yang terdiri dari 4 merek vaksin. Masing-masing adalah vaksin Sinovac (50.115 dosis); AstraZeneca (6.490 dosis); Sinofarm (389 dosis) dan Moderna (13.804 dosis).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 1050 Relawan Surabaya Memanggil Siap Terjun Bantu Pemkot Perang Lawan Covid-19
- Gelombang Baru Covid-19 Mengancam Ekonomi 2023, Indonesia Jangan Terlambat Bersikap
- Wujudkan Kepedulian, Wali Kota Malang Berikan Apresiasi Tenaga Covid-19 hingga Para Atlet