Pengusaha transportasi yang terhimpun dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) Surabaya mengeluhkan naiknya tarif Tol Trans Jawa.
- Level 1 PPKM, Aksi Donor Darah di Banyuwangi Mulai Menggeliat
- Dukung Swasembada Pangan, Polres Madiun Tanam Jagung Serentak
- Protes Jalan Rusak, Sejumlah Pemuda di Lamongan Tempel Puluhan Poster Kritik di Sepanjang Lokasi
"Kalau lewat situ biayanya malah mahal. Seharusnya kalau pemerintah ingin cepat dapat uang banyak, ya diturunkan, nggak malah dinaikkan," kata Cody saat dikonfirmasi Kantor Berita , Selasa (29/1).
Cody menjelaskan, seharusnya tarif tol untuk angkutan umum diberikan insentif.
Diakuinya, ketika melewati tol trans Jawa, jarak tempuhnya memang lebih cepat. Persoalannya, tarif yang mahal justru menambah biaya pengeluaran.
Ia pun membandingkan pengeluaran antara tol trans Jawa dengan jalur biasa yang selisihnya bisa sampai Rp 200 ribu rupiah per sekali jalan.
"Kalau trans Jawa perjalanan jauh habis Rp 400 ribu. Kalau lewat jalur biasa cuma Rp 200 ribu. Itu untuk satu truk. Nah, truk kitakan jumlahnya ratusan. Makanya, kita tidak akan gunakan tol trans Jawa," jelasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 249 Kades Terpilih Dilantik Plt Bupati Probolinggo
- Beri Jaminan Kesehatan Masyarakat, Pj Wali Kota Malang Terima Penghargaan UHC Award 2024
- Mengelola SDM Secara Profesional dan Inovatif, SIER Raih Best HR Team di Human Resources Excellence Awards 2024