Tebing Jalan Raya Gunung Gumitir Longsor, Arus Lalulintas Jember-Banyuwangi Macet Total

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember menghimbau pengendara yang hendak ke Banyuwangi atau Bali, untuk sementara waktu tidak melewati Jalur Gunung Gumitir. Tapi melewati jalur utara, yakni Bondowoso - Situbondo.

Skretaris BPBD Kabupaten Jember Heru Widagdo mengatakan, tanah longsor dan pohon tumbang terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai angin di wilayah Gumitir, mulai pukul 14.30 WIB - 16.49 WIB.  

"Hujan dengan intensitas tinggi, yang  terjadi sekitar 2 jam berturut-turut, mengakibatkan tebing yang berada di Kilometer 31 + 10, bawah Tower Stasiun TVRI, longsor," ucap Heru dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (6/11) malam. 

Dia menjelaskan tanah yang longsor dengan lebar 15 meter dan tinggi 8 meter, diikuti pohon ukuran besar yang tumbang. 

"Pohon berdiameter 250 Centimeter itu, melintang di jalan raya. Selain itu, badan jalan tertutup material longsoran," katanya. 

Selain itu, lanjut dia pohon tumbang mengenai pengendara sepeda motor scoppy, Rangga Pratama (23) warga asal Banyuwangi. Namun korban selamat dan bisa melanjutkan perjalannya.

Hingga  malam ini, Minggu pukul 22.00. WIB, Jalan Raya Gunung Gumitir, masih belum bisa dilewati. 

"Kami bersama TNI, Polri serta para relawan BPBD, Perhutani Jember,  tengah bekerja keras untuk mengevakuasi pohon tumbang dan material longsoran lainnya," katanya.

 "Kami masih menunggu alat Berat, untuk menyingkirkan material longsoran di jalan raya," sambungnya.

Sementara pantauan Kantor Berita RMOLJatim, hingga Minggu malam, ratusan  kendaraan masih tertahan di jalan raya gunung Gumitir. Antrean kendaraan terjadi dari 2 arah Jember dan Banyuwangi. 

"Kami menghimbau pengendara yang hendak ke Banyuwangi atau sebaliknya dari Banyuwangi ke Jember, supaya melewati jalur utara, yakni lewat Bondowoso - Situbondo - Banyuwangi," terangnya. 

Selain itu BPBD Jember merekomendasikan kepada pihak DPU BM & SDA Kabupaten Jember dan Provinsi Jawa Timur, agar segera melakukan perbaikan. Sebab,  sewaktu-waktu bisa terjadi longsor susulan yang dapat memutus jalur tersebut. Apalagi lajur tersebut satu-satunya akses penghubung antara Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi.