Dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di Surabaya dan sekitarnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Polrestabes Surabaya dan Polresta Sidoarjo sepakat melakukan penutupan sementara Jalan Rungkut Menanggal Surabaya.
Uji coba penutupan jalan ini dimulai pada pukul 20.00 WIB, Kamis (4/6).
- Bupati Kediri Remajakan Bus Persedikab
- Ratusan Pelajar SMP Ikut Kelas Literasi Digital, Ketua TP PKK Surabaya Ajak Bijak Bersosmed
- Gubernur Khofifah dan Menteri PU Dody Sepakat Perkuat Infrastruktur Irigasi Wujudkan Kedaulatan Pangan di Jatim
Untuk memaksimalkan uji coba penutupan jalan ini, Pemkot Surabaya telah menyiapkan rambu penunjuk jalan, water barrier atau barikade untuk pengalihan arus lalu lintas (lalin).
“Sehingga diharapkan malam ini warga sudah tersosialisasi bahwa ada penutupan di Jalan Rungkut Menanggal, baik dari arah keluar masuk Surabaya maupun Sidoarjo,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat pada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (4/6) malam.
Saat dilakukan penutupan jalan, petugas telah menyiapkan rekayasa arus lalin kendaraan.
Pertama, dari arah Surabaya yang menuju Sidoarjo diputarbalikkan di depan Giant dan dikembalikan lagi ke arah Jl IR Soekarno (Merr) untuk menuju ke arah Sidoarjo. Kedua, arus lalin dari Jl Wadung Asri (Sidoarjo) yang menuju Jl Raya Rungkut Menanggal dialihkan ke Jl Taman Sari - Jl IR Soekarno.
Ketiga, arus lalin dari dari Jl Rungkut Industri yang menuju Jl Raya Rungkut Menanggal dialihkan ke kiri Jl Rungkut Kidul atau ke Jl Zamhuri.
Irvan menjelaskan, penutupan jalan ini dilakukan karena kawasan tersebut menjadi kasus tertinggi penyebaran Covid-19. Apalagi, wilayah ini juga dikenal daerah padat penduduk.
Pihaknya berharap, penutupan jalan ini dapat menekan maupun memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.
Rencananya, penutupan ini diberlakukan sampai berakhirnya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tanggal 8 Juni 2020, sembari menunggu perkembangan lebih lanjut.
“Sehingga kita sepakat dengan Sidoarjo membatasi pergerakan di sana. Jadi pintu masuknya ke Surabaya nanti semua melalui MERR Gunung Anyar,” terangnya.
Maka dari itu, Irvan berharap, selama penutupan diberlakukan, pengendara tidak melewati jalan tersebut.
Akan tetapi, khusus bagi warga yang tinggal di sekitar lokas tetap diperbolehkan untuk melintas.
“Jadi diharapkan tidak melalui Jalan Rungkut Menanggal, kecuali warga di situ silahkan masuk. Tapi kalau yang menuju arah Surabaya dari Sidoarjo diharapkan melalui MERR tidak melalui akses jalan kecil agar tidak menimbulkan kepadatan,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dampingi Wapres Di Sumenep, Gubernur Khofifah Berharap SDM Madura Berdaya Saing Global Dan Religius
- Soal Pemkot Malang Anggarkan Kawasan Wisata Burung Berkicau senilai Rp 2.5 M di tahun 2022, Ini Kata DPRD
- Dari Situbondo, Gubernur Khofifah: Alhamdulillah, Seluruh Kabupaten/Kota di Jatim Sudah Masuk PPKM Level 1