Telkomsel terus berupaya maksimal melakukan percepatan pemulihan jaringan telekomunikasi sebagai dampak bencana banjir bandang yang terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
- Telkomsel Pastikan Tak Ada Tower BTS Miliknya yang Berdiri di Dekat Pemukiman Wilayah Magetan
- Sudah Lapor Lantaran Banyak Anak yang Cacat Pertumbuhan, Tower BTS Liar di Magetan Tetap Berdiri Tak Pernah Ditindak Polisi
- Manjakan Pelanggan, Telkomsel Hadirkan Nobar Film di Alun-alun Jember
Hal ini disampaikan Manager Corporate Communications Telkomsel Area Jawa Bali, Erwin Kusumawan melalui keterangab tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (9/4).
"Telkomsel tetap fokus untuk mendukung kelancaran komunikasi bagi semua pihak dengan salah satunya mengoperasikan tambahan Mobile Backup Power (MBP) atau genset ke BTS di lokasi yang masih terdampak, terutama yang membutuhkan pendukung catuan daya listrik, serta menghadirkan paket khusus darurat gempa agar proses komunikasi dan evakuasi di wilayah tersebut berjalan dengan lancar," kata Erwin.
Hal tersebut juga dengan memprioritaskan pemulihan jaringan dan layanan beberapa area vital yang menjadi pusat penanggulangan bencana, seperti kantor pemerintahan, kepolisian, posko pengungsian, rumah sakit dan Posko BASARNAS, agar dapat memudahkan proses evakuasi dan mempercepat operasional distribusi bantuan penanggulangan bencana.
Selain itu, sambung Erwin, kami telah mengerahkan tim unit siaga bencana yang bekerja sama dengan BNPB melalui tim TERRA (Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity) untuk membantu percepatan mitigasi dan pemulihan infrastruktur jaringan yang terdampak.
"Kami secara berkala juga sudah menyalurkan bantuan logistik dan menyediakan layanan telepon gratis untuk membantu masyarakat di sejumlah wilayah yang terdampak," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Longsor Cangar 10 Nyawa Melayang, Operasi SAR Resmi Ditutup
- Bencana Banjir Bandang Terjang 135 Rumah Warga Saradan Madiun
- Jembatan Putus Diterjang Banjir Bandang, Puluhan Warga Madiun Terisolasir